Dalam video berjudul “Kebijaksanaan Azis Gagap Memilih Comeback di Dunia Entertaiment”, Azis Gagap menceritakan banyak hal kepada Denny Cagur.
Mulai dari masa lalunya hingga keputusannya untuk kembali ke dunia hiburan.
Selain itu, Azis Gagap juga lebih suka dekat dengan hewan peliharaannya.
Kompas.com telah merangkum beberapa pernyataan Azis Gagap sebagai berikut.
Curhat ke sapi
Azis Gagap mengaku orang sangat introvert atau tertutup. Saking tertutupnya, Azis Gagap menumpahkan keluh kesahnya kepada sapi-sapi peliharaannya.
”Iya ane termasuk (orang) introvert, lebih banyak diem, ya udah ngerasain sendiri,” kata Azis Gagap dikutip Kompas.com Rabu (12/8/2020).
”Nah ini kita cerita sama ini (sapi)” tambah Azis melanjutkan.
Azis berujar sapi-sapinya lebih bisa mendengarkannya ketimbang curhat kepada orang lain. Meski Azis kerap dianggap aneh ketika mulai berbicara dengan sapi.
“Pelan-pelan kita ngomong antara batin kita sama dia (sapi), kan kalau kita punya masalah ngomong sama orang, di saat orang itu baik sama kita, dia enggak bakalan ngomong, tapi ketika punya kesalahan, dia pasti akan ngomong," ucap Azis Gagap.
“Lebih plong, selain ngomong, bahasanya curhat, selain kita bisa malam curhat. Lebih nyaman gitu,” tutur Azis.
Dapatkan Uang dengan mencubit anaknya
Azis Gagap juga mengungkap titik terendah dalam hidupnya, yakni saat tak memiliki uang sepeser pun.
Komedian berusia 46 tahun ini sempat dibuat pusing karena harus memberi makan keluarganya.
“Dulu di saat benar-benar ane (saya) enggak megang duit. Sampai sekarang kalau kerja enggak pernah patokannya materi. Ane ikhtiar udah, dibayar berapa terserah, itulah rezeki,” kata Azis Gagap.
Kejadian itu terjadi ketika anak pertamanya masih kecil. Segala usaha sudah dicoba, namun tak membuahkan hasil mendapatkan uang.
“Ane pernah ngalamin waktu anak ane pertama, umur 6 tahun, ane enggak megang duit sama sekali. Bini (istri) enggak masak, dulu melihara ikan cupang kan, enggak laku. Mau minta mertua malu, mau minta orangtua malu, anak nangis yang nomor satu,” tutur Azis Gagap.
Akhirnya, Azis Gagap mengajak anaknya ke rumah temannya. Tak tahu bagaimana caranya mendapatkan uang, Azis terpaksa mencubit anaknya agar menangis.
Benar saja, cara itu membuat temannya iba dan menerikan uang untuk anaknya. Meski Azis merasa bersalah dengan kelakuannya.
“Ane bawa jalan-jalan (anak) ke rumah teman ane, saking gimana caranya gue mau dapetin duit. Lagi ngobrol-ngobrol, dia (teman) mau bikin kopi, anak ane, ane cubit, dia nangis, (dikasih) jajan, dikasih tuh Rp 5.000 perak,” ucap Azis Gagap.
“Itu ane minta maaf banget sama anak ane. Mungkin caranya seperti itu, gue mau dapetin duit Rp 5.000, gue harus nyubit anak, bayangin tuh,” kata Azis lagi.
Pernah berjualan barang rongsokan
Azis Gagap juga menyinggung pekerjaannya dulu sebagai orang yang suka mengambil barang rongsongkan.
Azis mengambil barang-barang itu untuk diperbaiki dan dijualnya kembali. Pasalnya, pekerjaannya ngelenong, tak cukup memenuhi kehidupan sehari-hari.
“Kan ane dulu nyari barang rongsokan ke kontrakan-kontrakan, kadang-kadang ada TV mati, kita bayarin, walaupun enggak ada duit. ‘Mati tuh, ane bayarin yak. Bawa aja katanya’, pura-pura,” ucap Azis Gagap.
“Ane bawa, servis Rp 15.000. Ane jual lagi, di kontrakan yang enggak punya TV, laku Rp 75.000, dapet duit,” tambah Azis Gagap.
Kembali ke dunia hiburan jadi perlawanan yang luar biasa
Kemudian, Azis Gagap menceritakan bahwa memutuskan kembali ke industri hiburan bukan hal yang mudah.
Azis yang sudah memutuskan berhenti sementara mengaku butuh perlawanan yang luar biasa untuk kembali ke dunia hiburan.
“Jadi gini, sebetulnya perlawanan yang luar biasa sama ane. Pertama satu sisi ketika ane sudah terucap di hati dan lisan, sebetulnya tidak berhenti, ingin rehat dulu, karena merasa apalagi yang gue cari,” tutur Azis Gagap.
Pasalnya, ketika rehat, justru banyak yang meminta bantuan pada Azis sehingga ia berpikir satu-satunya cara dengan balik ke layar televisi.
Akhirnya, Azis mau kembali lagi dengan syarat memberikan hasil yang didapat untuk membeli sembako kepada orang-orang sekitaran rumah yang membutuhkan.
“Sudah di situ, pas bulan puasa, yang datang ngeluh semua, begini-begini. Alhamdulilah mereka datang ke kita, apa yang bisa gue bantu, pihak televisi juga telepon terus, main lagi,” ucap Azis.
“Ane bilang ama bini, gue mau ketika gue kerja, hasilnya beli sembako buat tetangga kita, ‘oh ya sudah’. Dari 4 hari, jadi 6 hari, 8 hari, lagian uda deh cukup, udah selesai,” tambah Azis Gagap.
https://www.kompas.com/hype/read/2020/08/13/092655766/pengakuan-azis-gagap-pilih-curhat-ke-sapi-dan-kenang-masa-sulit