Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ahmad Dhani: Erwin Prasetya Bantu Ari Lasso Bangkit dari Keterpurukan

Diketahui, pada tahun 1999, Ari Lasso terpaksa keluar dari Dewa 19 lantaran kecanduan narkoba yang mengganggu hidupnya.

Hal itu pun membuat Ari Sempat terpuruk, apalagi ketika itu, ibunya meninggal dunia pada tahun 2000.

Hal ini disampaikan Dhani dalam vlog berjudul SELAMAT JALAN ERWIN DEWA di channel YouTube VIDEO LEGEND, tayang pada Minggu (3/5/2020).

Dhani mengatakan, mungkin pengaruh musik Erwin pada Ari Lasso tak sebesar padanya dan Andra Ramadhan.

Hal ini karena Ari Lasso tak tumbuh bareng bersama Erwin sejak remaja.

Namun, kata Dhani, Erwin punya andil atas karier dan kehidupan Ari Lasso.

"Mungkin pengaruh Erwin tak terlalu besar pada Ari Lasso ya, tapi pengaruh Erwin ke Ari Lasso ya itu, lagu Misteri Ilahi yang sangat indah itu," ucap Dhani.

Seperti diketahui, lagu "Misteri Ilahi" yang dinyanyikan Ari Lasso adalah gubahan Erwin Prasetya.

Lagu itu merupakan bagian dari album solo perdana Ari Lasso, yakni Sendiri Dulu (2001). Lagu "Misteri Ilahi" juga menjadi penanda comeback Ari ke belantika musik Tanah Air usai berjuang keluar dari jeratan narkoba.

"(lagu Misteri Ilahi) Yang membantu Ari bangkit dari keterpurukan, jadi pengaruh Erwin ke Ari itu di pertengahan karier, bukan di awal-awal bermusik," ucap Dhani.

Dhani menambahkan, lagu "Misteri Ilahi" gubahan Erwin Prasetya memang hanya cocok jika dibawakan oleh Ari Lasso.

Menurut Dhani, lagu itu pernah ditawarkan untuk dibawakan Dewa, hanya saja materinya kurang sesuai pada saat itu.

Penolakan itu bukan karena kualitas lagunya, melainkan karena Dewa 19 yang cukup selektif dalam mengumpulkan materi lagu.

"Lagu itu cuma cocok dibawakan Ari Lasso, kalau di Dewa 19 kurang, sepertinya lagu itu pernah ditawarkan ke Dewa, tapi ada beberapa lagu Erwin yang kita tolak di Dewa, begitu juga saya, beberapa lagu saya juga ada yang ditolak, misal Munajat Cinta itu ditolak sama Dewa," tutur Dhani.

Adapun, Erwin Prasetya meninggal dunia, pada Sabtu (2/5/2020), dan telah dimakamkan di Keputih, Surabaya, Jawa Timur, Sabtu.

Erwin meninggal di usia 48 tahun.

Erwin Prasetya bergabung dengan Dewa 19 sejak awal terbentuk hingga tahun 2002.

Huruf E pada nama Dewa 19 sendiri adalah akronim dari nama Erwin, di mana nama Dewa 19 diambil dari akronim nama para personel pertamanya.

Bersama Dewa 19, Erwin turut andil mencipta lagu-lagu hit seperti "Kirana", "Restoe Boemi", dan "Kamulah Satu-satunya".

Setelah hengkang dari Dewa 19, Erwin sempat bergabung dengan TIC Band dan NuKLA yang merupakan kelanjutan dari KLA Project.

Terakhir, Erwin Prasetya diketahui tergabung dalam band Matadewa tahun 2009.

https://www.kompas.com/hype/read/2020/05/05/073907166/ahmad-dhani-erwin-prasetya-bantu-ari-lasso-bangkit-dari-keterpurukan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke