Tarzan: Stand Up Comedy Diisi Orang Kampus, kalau Srimulat Orang Kampung

Bagi Tarzan, stand up comedy memiliki kekhasan dalam menyampaikan berbagai materi candaan.

"Perkembangan stand up itu termasuk salah satu komedi yang punya karakter, jadi enggak bisa digantiin sembarang orang, karena lain orang lain pula karakternya," kata Tarzan dalam sesi obrolan bersama komika Adriano Qalbi yang ditayangkan secara live streaming di Vidio, Sabtu (4/4/2020). 

Menurut Tarzan, latar belakang para komika juga menjadi salah satu pembeda gaya lawakan stand up comedy dan lawakan lainnya.

Tarzan merasa, disiplin ilmu yang berbeda dengan khasanah masing-masing pelawak menjadi faktor bagaimana pelawak itu menyampaikan materi candaannya.

"Karena juga banyak diisi orang kampus, nah Srimulat orang kampung, kalau dulu kita enggak hati-hati bisa gagal, misalnya Asmuni, Gepeng, dulu begitu teliti mengikuti topik komedi yang sudah disusun dan improve-nya gimana," ucapnya.

Ketika ditanya soal resistensi lawakan saat ini, Tarzan melihat hal itu wajar.

Penguasaan dan penyampaian materi membuat semua resistensi oleh pelawak masa kini terasa apik.

"Memang stand up comedy susunan katanya bagus, kata-katanya seputar topik enggak lari, nah ini bagusnya. Kalau dulu anak teater bisa lari," kata Tarzan. 

"Tapi ini sah-sah saja, karena itu improvisasinya. Misalnya pas lagi penonton enggak ketawa, terus ada tiang kami tendang tiangnya, terus penonton ketawa," ujarnya. 

Adapun, Tarzan kini telah berusia 74 tahun.

Tarzan adalah seorang pelawak yang dikenal luas sebagai anggota grup Srimulat.

Nama panggung Tarzan didapat saat ia sukses memerankan tokoh itu dalam suatu pertunjukan, yang seterusnya dipakai sampai sekarang.