Hal ini berkaitan dengan kariernya, hingga pengalamannya selama berkuliah di Negeri Paman Sam.
Rela kehilangan popularitas
Maudy harus rela kehilangan popularitasnya di industri hiburan.
Meski awalnya berat untuk memutuskan antara dunia hiburan dan pendidikan, Maudy memilih tetap melanjutkan sekolah ke luar negeri.
Sebab menurut Maudy, kesempatan itu mungkin tidak akan datang lagi dalam hidupnya.
"Kalau aku sampai enggak ada yang kenal lagi, aku tidak apa-apa," ujar Maudy dalam vlog Boy William seperti dikutip Kompas.com, Rabu (11/3/2020).
Menurut dia, tidak lagi bisa berada di depan layar dan meraih popularitas sebagai seorang artis bukanlah masalah besar.
"Jadi kalau kehilangan bagian fame-nya, no big deal," kata Audy disertai senyum.
Pernah minder
Maudy Ayunda mengaku masih merasa tak percaya diri saat kuliah di Stanford University.
Dalam vlog Boy William, Maudy awalnya bercerita kalau popularitasnya di Indonesia sama sekali tak mempengaruhi teman-teman kuliahnya.
Bahkan, ketika ia menjadi pembicaraan lantaran memiliki jumlah follower media sosial yang fantastis, itu tetap tak berpengaruh pada mereka.
Hal itu lantaran masih banyak orang hebat yang bersekolah di Stanford University.
"Mereka luar biasa, aku pun banyak minder di sini, sumpah ya, di sini minder terus, serius, " kata Maudy.
Boy tak percaya mendengar pengakuan Maudy yang merasa tak percaya diri selama kuliah di sana. Sampai akhirnya, Maudy menjelaskan alasannya.
"Kita tuh kalau ke tempat kayak gini, buat aku pribadi, karena orang-orangnya pinter-pinter, jenius-jenius, kamu belajar banyak dari orang-orang ini, jadi kamu tidak bisa merasa hebat," jelasnya.
Sudah lama pikirkan soal S2
Tak banyak yang tahu, artis peran dan penyanyi Maudy Ayunda ternyata sudah berniat melanjutkan pendidikan ke jenjang S2 sejak empat tahun lalu.
Dalam video terbaru di akun Vlive-nya, Maudy mengungkapkan hal itu.
"Kalau ngomongin dilema itu dimulai dari kapan sih aku kepikiran S2. Mungkin teman-teman enggak tahu, aku tuh sebenarnya pengin S2 itu dari cukup lama," kata Maudy seperti dikutip Kompas.com, Sabtu (3/8/2019).
"Dan aku persiapannya dari empat tahun lalu. Kira-kira tahun terakhir S1 aku," tambahnya.
Ketika tengah mengerjakan tugas akhirnya saat masih berkuliah di Universitas Oxford, Maudy sebenarnya berniat untuk langsung lanjut S2 setelah lulus S1
"Aku kepikiran mau apply di tahun terakhir, cuma setelah aku lihat-lihat bahwa ternyata kalau S2 khususnya program yang aku inginkan, yaitu MBA (Master of Business Administration), lebih pengin kita ada pengalaman kerja," ujarnya.
Fokus pada kekurangan
Sukses dalam karier dan tak melupakan pendidikan, Maudy Ayunda pun berbagi tips belajar efektif ala dirinya. Salah satu kuncinya, menurut Maudy, adalah fokus pada kekurangan.
"Aku selalu mencari kelemahan, kekurangan aku dalam belajar dan justru itu menurut aku paling efektif," ujar Maudy dalam video terbaru di akun Vlive-nya, seperti dikutip Kompas.com, Sabtu (3/8/2019).
Maudy menjelaskan setiap kali mempelajari sesuatu, misalnya membaca buku, ia selalu melakukan scanning atau membaca cepat terlebih dahulu.
Tiap menemukan bagian yang tak ia mengerti, Maudy menandainya kemudian lanjut lagi membaca.
Setelah selesai, pelantun "Untuk Apa" itu membaca ulang buku tadi, tetapi hanya pada bagian yang tak ia pahami.
https://www.kompas.com/hype/read/2020/03/12/111420166/keluh-kesah-maudy-ayunda-selama-kuliah-di-stanford-university