Terlihat Kemal Aiphama (anak kedua Rama) dan Ibrahim (adik Rama) memasukkan jenazah Rama ke dalam liang lahat.
Kemal juga mengadzani jenazah Rama Aiphama.
Suara Kemal bergetar saat mengadzani jenazah sang ayah.
Ketika pusara telah tertutup dengan tanah, hujan deras mengiringi pemakaman.
Suasana menjadi semakin berkabung.
Meski demikian, doa-doa terus disampaikan dengan khidmat.
Sebab, tenda berukuran besar meneduhkan proses pemakaman dari hujan.
Berdasarkan pantauan Kompas.com, keluarga terlihat tegar saat mengantarkan Rama ke peristirahatan terakhir.
Mereka terlihat menundukkan kepalanya sambil berdoa.
Doa-doa secara Islami terus mengiringi pemakaman Rama Aiphama dengan khidmat.
Sebelumnya, Rama Aiphama meninggal dunia pada Rabu (11/3/2020).
Rama mengembuskan napas terakhirnya di usia 61 tahun.
Rama Aiphama dikenal sebagai penyanyi dan penulis lagu yang kerap berpenampilan nyentrik.
Busana khasnya adalah pakaian warna-warni mencolok dipadu topi khas.
Musiknya beraliran melayu, dangdut, dan keroncong.
https://www.kompas.com/hype/read/2020/03/11/170754066/suara-anak-bergetar-saat-antarkan-rama-aiphama-ke-peristirahatan-terakhir