Hal ini membuat para juri yang terdiri dari Juna Rorimpandey, Renatta Moeloek, dan Arnold Poernomo, kecewa.
Silica gel tersebut ditemukan di dalam bongkok pisang yang disajikan untuk Chef Renatta.
Tantangan membuat bongkok pisang dan kelapa muda merupakan tantangan duplicate dish Chef Sisca Soewitomo.
Dengan demikian, Renatta tidak jadi memakan hidangan yang disajikan Firhan tersebut.
"Yang pasti saya juga enggak bisa menilai karena saya enggak makan, untungnya belum dimakan," kata Renatta kepada Firhan dalam acara MasterChef Indonesia season 6 yang ditayangkan RCTI, Minggu malam.
Saat sesi penilaian, Renatta memberikan nilai 0 (nol) kepada Firhan.
Hal ini juga membuat Firhan kalah dari pesaingnya, Eric Herjanto.
Juna memperingatkan Firhan untuk tidak banyak bercanda selama memasak.
"Saya pernah ngomong sama kamu, kan, tadi. Jangan banyak becanda kamu. Look what happen," kata Juna.
Sementara itu, Arnold mengatakan, silica pack merupakan bahan berbahaya jika dikonsumsi.
"Ini grand final dan akan sangat berdampak buruk dengan nilai kamu. Jadi otomatis yang pasti Eric akan lebih unggul," uajr Arnold.
Ia meminta maaf kepada para juri karena telah menghidangkan hidangan dengan silica gel di dalamnya.
"Saya tahu sih itu berbahaya, ini kesalahan saya yang tidak disengaja. Saya mohon maaf sebesar-besarnya, apa pun nilai yang diberikan, saya terima," ujar Firhan.
Senada dengan juri lain, Sisca Soewitomo mengatakan, peristiwa tersebut menjadi peringatan bagi Firhan.
Ia meminta Firhan untuk berhati-hati dan teliti ketika memasak.
"Hati-hati dengan apa-apa yang menggunakan staples. Kalau sudah bekerja dalam jumlah besar, itu tidak akan terlihat. Nanti kalau sudah jadi adonan, kamu merasakan dengan tangan, baru tahu, dan apa akibatnya? Dibuang," ujar Sisca.
Firhan menjadi runner up MasterChef Indonesia season 6, sedangkan Eric Herjanto menjadi pemenang MasterChef Indonesia season 6.
https://www.kompas.com/hype/read/2020/03/09/171147966/gara-gara-temuan-silica-gel-chef-renatta-berikan-0-untuk-firhan