Karen diperiksa sebagai saksi di Polres Jakarta Selatan.
Karen menilai kematian Zefania tidak wajar dan janggal saat diduga jatuh dari balkon lantai 6 apartemen suaminya, Arya Satria Claproth.
Sebagai informasi, selama beberapa bulan belakangan ini, Zefania memang berada di bawah pengasuhan Arya.
Menurut Karen, Arya membawa pergi Zefania, sehingga ia tidak bisa menemui sang putri.
Karen mengaku diajukan 40 pertanyaan dari pihak kepolisian yang salah satunya sepakat anaknya diotopsi.
Berikut rangkuman pernyataan Karen dan kuasa hukumnya, Wemmy Amanupunyo tentang otopsi Zefania.
1. Siap anaknya diotopsi
Setelah berdiskusi dengan keluarga besar, Karen Pooroe sepakat jenazah Zefania diotopsi.
Karen berujar, ia tidak ingin sepanjang hidupnya dipenuhi teka-teki yang tidak terjawab.
"Saya siap untuk anak saya diotopsi, supaya saya tidak hidup seumur hidup dengan tanda tanya," kata Karen.
Diketahui sebelumnya Karen menolak Zefania diotopsi karena tak ingin tubuh anaknya dipenuhi sayatan.
2. Tak ingin lihat pembongkaran makam
Meskipun sepakat ada otopsi, Karen menegaskan tak ingin melihat saat pihak kepolisian membongkar makam anaknya.
"Itu makamnya dibongkar, pertama saya tidak akan melihat itu," kata Karen.
Karen mengatakan Zefania telah bersama Tuhan.
"Itu hanya jasad, jiwa anak saya udah di pangkuan Tuhan. Cuma badannya aja kok yang dikubur," kata Karen.
Karen mengaku sebelum memutuskan anaknya untuk diotopsi, ia mengalami pergulatan batin.
"Tapi ya bukan hanya saya, tapi keluarga besar saya juga berat. Jadi kami mengumpulkan semua kekuatan yang kami punya supaya berjuang terus sampai kebenaran terungkap," tegasnya.
3. Dapatkan titik terang
Setelah diperiksa polisi kurang lebih selama lima jam, Karen Pooroe menyebut sudah mendapatkan titik terang terkait meninggalnya sang anak.
Karen Pooroe selesai menjalani pemeriksaan sekira pukul 17.39 WIB.
"Saya lihat ada titik terang yang mudah-mudahan sebentar lagi akan terbuka, tanpa ber-statement menyudutkan siapa pun," kata Karen.
"Karena lebih baik sampai prosesnya ini selesai supaya semuanya ini terang benderang dan tidak bola liar," ucap Karen Pooroe penuh harap.
https://www.kompas.com/hype/read/2020/02/14/101015266/karen-pooroe-sepakat-anaknya-diotopsi-tetapi