Film karya rumah produksi Inti Makmur Internasional dan Oreima Films menjadikan Adipati Dolken seorang jurnalis yang bekerja di klub sepakbola Manchester City.
Menanggapi perannya sebagai Hanif Thamrin dalam film tersebut, Adipati mengaku kesusahan dalam mencari konten berita.
"Jadi orang yang kejar konten itu melelahkan ya ternyata, tapi kalau masalah wartawan ternyata sudah siap dari pengalaman," kata Adipati Dolken saat dijumpai di Epicentrum Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (5/2/2020).
Pria berusia 28 tahun ini melanjutkan, mendapatkan sebuah tantangan tersendiri ketika memerankan tokoh jurnalis.
Bahkan, dia membutuhkan waktu hingga satu bulan penuh untuk mendalami karakter Hanif Thamrin.
"Cukup sulit dan menantang. Sampai selama sebulan itu reading dan mendalami karakter menjadi seorang jurnalis dari kacamata Hanif," ujarnya.
Sebagaimana diketahui, film Pemburu di Manchester Biru mengisahkan seorang anak asal Indonesia yang bernama Hanif Thamrin berjuang di London.
Ia akhirnya memiliki kesempatan bekerja di Manchester untuk menyambung hidup.
Film ini diangkat dari kisah nyata Hanif Thamrin yang ditulisnya ke dalam buku.
Selain Adipati Dolken, film karya sutradara Rako Prijanto ini dimainkan oleh Ganindra Bimo, Vonny Cornelia hingga Donny Alamsyah.
Film Pemburu di Manchester Biru resmi tayang pada Kamis (6/2/2020) kemarin.
https://www.kompas.com/hype/read/2020/02/07/105558166/adipati-dolken-mengejar-konten-melelahkan-ya-ternyata