Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Wota Tak Bisa Nge-chant dengan Rapsodi, Mengapa?

Pada lagu tersebut, iringan musik terdengar berbeda dibandingkan dengan lagu JKT48 sebelumnya yang energik dan bersemangat.

Lagu dan lirik "Rapsodi" termasuk mellow.

General Manajer Teater JKT48 Melody Nurramdhani Laksani mengungkapkan hal itu dilakukan karena menyesuaikan dengan warna musik di Indonesia.

"Kali ini emang enggak bisa nge-chant, kami menyesuaikan musik yang ada di Indonesia," ucap Melody dalam jumpa pers di kawasan Sudirman, Jakarta Pusat, Rabu (22/1/2020).

Eks member JKT48 generasi pertama itu menambahkan warna berbeda yang ditampilkan "Rapsodi" bisa memberi sesuatu yang baru bagi para Wota (penggemar JKT48).

"Ini sebagai warna baru dari JKT48 sendiri. Lagunya pun easy listening dan semoga bisa diterima masyarakat Indonesia, mau dia fans atau bukan," kata Melody.

Menurut salah satu pencipta "Rapsodi, Anindyo Baskoro atau yang lebih dikenal Nino pun juga kebingungan mendengar permintaan dari tim kreatif.

"Kami mengobrol sama tim JKT48, dan satu hal request tim JKT48 kalau mereka mau ada bel pernikahan. Sempet bingung tuh, pas udah jadi kita buat turunan lirik dan musiknya," ungkap Nino.

Dia berharap tembang "Rapsodi" bisa masuk daftar lagu di radio-radio Indonesia.

"Karena lagu JKT48 yang selama ini yang energik, seru kalau di panggung, tapi jarang banget dengar lagu JKT48 ada di radio, karena kan saya juga penyiar ya, jadi semoga setelah ini lagunya bisa diterima masyarakat," katanya.

Lagu "Rapsodi" menceritakan sebuah proses cinta menuju ikatan janji kesetiaan, yakni pernikahan.

Lagunya itu diciptakan oleh Lale, Ilman, dan Nino. Sedangkan, koreografinya digarap langsung oleh Ari Tulang.

Selain itu, ada 16 personel JKT48 yang ikut terlibat dalam single "Rapsodi". Melody mengatakan, 16 personel itu merupakan hasil dari pilihan Wota.

Member yang hadir di sini itu pilihan dari fans-fans. Jadi semua member di sini pure dipilih oleh fans," kata Melody.

https://www.kompas.com/hype/read/2020/01/22/205929966/wota-tak-bisa-nge-chant-dengan-rapsodi-mengapa

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke