Pernah Terjebak Toxic Relationship, Kesha Ratuliu Ungkap Pernah Diinjak hingga Diludahi

Toxic relationship, satu topik yang sering muncul dalam kisah asmara. Dalam toxic relationship, hubungan tidak lagi menyenangkan, baik untuk diri sendiri ataupun orang lain.

Dari laman Pijar Psikologi, hubungan seperti ini membuat orang lain merasa lebih buruk, timbul amarah, depresi, cemas, konflik batin. Semua perasaan itu rupanya pernah dialami oleh Kesha Ratuliu.

Artis peran yang juga keponakan artis Mona Ratuliu ini pernah bertahan dalam sebuah hubungan yang toxic, atas nama cinta.

Sempat berpisah dan kembali bersatu, sampai akhirnya Tuhan memilih memisahkan keduanya, begini cerita lengkap Kesha hingga rela berada dalam hubungan toxic.

1. Perkenalan dan kesan baik di awal

Saat pertama kali mengenal, Kesha sama sekali tak memiliki bayangan akan terlibat dalam toxic relationship.

Pasalnya, pasangannya saat itu memberi kesan positif di awal, sehingga membuat Kesha terbuai dan percaya bahwa pilihannya tepat.

"Aku waktu itu sebenarnya tahunya dia orang yang sangat amat baik. Satu karena dia rajin shalat, taat agama, sayang banget sama mamanya," ujar Kesha dalam kanal YouTube Gritte Agatha, dikutip Kompas.com, Kamis (9/1/2020).

2. Mulai terlihat perubahan

Tidak butuh waktu lama, hanya sekitar tiga bulan atau enam bulan, Kesha mulai melihat ada keanehan dari sikap kekasihnya saat itu.

Hanya karena hal sepele, kekasihnya bisa menampar pipi Kesha meski hanya seperti pukulan ringan.

Tetapi, hal itu sudah membuat Kesha terkejut karena ia tidak pernah mendapat perlakuan seperti itu dari kekasihnya yang dulu-dulu.

"Pertama kali kaget banget (dapat perlakuan kekerasan), karena aku belum pernah, sebelumnya belum pernah menerima perlakuan seperti itu dari lawan jenis," ujar Kesha.

3. Sudah putus masih cemburu

Kesha mendapat perlakuan buruk tak hanya selama menjadi kekasih.

Bahkan, saat keduanya resmi berpisah, sang mantan yang tahu Kesha jalan dengan seorang pria, lantas meluapkan amarah dengan memukul, menginjak, bahkan meludahi Kesha.

"Itu masih delapan bulanan. Diinjek lehernya tapi nggak kenceng cuma dia nahan supaya dia bisa mukul lagi, itu aku syok banget aku cuma bisa nangis," kata Kesha.

Tak berhenti, kekasih Kesha lantas mengajaknya masuk ke mobil. Di dalam mobil itu kemarahan kekasihnya saat itu belum berhenti.

"(Lalu) Aku dibawa ke mobil, di mobil aku diludahin, aku dikatain perempuan murahan," ucap Kesha.

4. Sempat balikan lagi

Putus selama beberapa saat, berusaha memblokir nomor mantan kekasih, akhirnya Kesha luluh saat sang mantan kembali mengiriminya pesan singkat.

Mencoba memperbaiki apa yang salah, Kesha menyadari ada perubahan yang jauh lebih baik dari pasangannya saat itu. Dia tak lagi jadi pencemburu seperti sebelumnya.

Tetapi, Tuhan memiliki rencana lain karena sepertinya hubungan mereka memang tidak ditakdirkan untuk bersatu.

"Dipisahin saja sama Tuhan. Memang sudah jalannya aku bukan buat dia, dia bukan buat aku," kata Kesha.

5. Pesan untuk yang masih bertahan dalam toxic relationship

Bagi siapapun yang masih bertahan dalam toxic relationship, disadari atau tidak, hubungan tak sehat ini terkadang bisa membuat orang yang terlibat di dalamnya salah mengartikan arti kasih sayang.

Sehingga mereka justru ketagihan untuk mendapat perlakuan kasar, karena mengartikannya sebagai bentuk rasa sayang.

Hal ini juga sempat dialami oleh teman Kesha, yang ketika sudah putus dan memiliki kekasih baru, justru mencari bentuk hubungan toxic seperti sebelumnya.

Untuk menghentikan lingkaran toxic relationship, Kesha memberi saran agar mencari perlindungan dari teman atau keluarga guna mengingatkan untuk tidak terjerumus kembali di dalamnya.

"Di saat lagi berantem hebat-hebatnya, di saat itu juga harus memutuskan cari perlindungan (teman atau keluarga), untuk enggak ketemu lagi," kata Kesha, seperti dikutip Kompas.com, Kamis (9/1/2020).

Satu hal yang perlu diingat, lanjutnya, ketika sudah memutuskan untuk pergi maka penting untuk tidak sekali pun mengecek pesan atau apa pun itu dari si dia.

"(Mencegah) lihat chat-nya, sms-nya, (mencegah) luluh," ucap Kesha Ratuliu mengingatkan agar tak lagi terjebak dalam toxic relationship.