Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Obituari Ria Irawan, Bersinar di Dunia Seni Peran hingga Kanker Datang...

Terlebih sebagai putri dari pasangan aktor Bambang Irawan dan artis Ade Irawan, Ria sudah terbiasa dengan dunia seni peran sejak kecil.

Lahir 24 Juli 1969, Ria sempat muncul sebagai pemeran figuran, dari banyak judul film terkenal di masanya.

Sebut saja Chicha (1976), hingga film Bila Saatnya Tiba (1985), di mana dia berhasil masuk nominasi Festival Film Indonesia 1986 sebagai Artis Pendukung Terbaik.

Sejumlah penghargaan

Penghargaan demi penghargaan seakan menjadi koleksinya. Tahun demi tahun, Ria tak hanya mengoleksi piala dari Festival Film Indonesia atau piala Citra, tapi juga penghargaan sebagai Artis Terbaik Festival Film Asia Pasifik 2003.

Penghargaan sebagai Artis Terbaik Festival Film Asia Pasifik diberikan pada Ria atas perannya sebagai Renjani di film Biola Tak Berdawai.

Film yang juga diperankan oleh Nicholas Saputra, dan Jajang C.Noer ini mengangkat cerita tentang Renjani. Seorang mantan penari balet yang diperkosa dan dipaksa aborsi.

Dan di tahun 2006, lewat film Berbagi Suami, Ria kembali masuk dalam nominasi dan menang sebagai Aktris Pendukung terbaik FFI 2006.

Bahkan di tengah gempuran artis pendatang baru, Ria Irawan tetap bisa eksis di dunia layar lebar. Berbagai judul film masih setia mencatatkan namanya di deretan pemeran. Setiap tahun rasanya selalu ada film yang di bintangi Ria.

Sebut saja beberapa judul film seperti Arisan!2 (2011), Madame X (2010), Romantini (2013), hingga yang terbaru, Kuambil Lagi Hatiku (2019). Film yang juga menjadi penanda kembalinya Produksi Film Negara usai vakum selama 26 tahun.

Tidak hanya menjajal di dunia seni peran yang memang sudah dilakoni sejak kecil, Ria juga mencoba terjun ke dunia tarik suara, hingga menjadi sutradara video klip.

Beberapa judul album yang pernah dikeluarkannya seperti album pop dengan lagu hits "Sorga Dunia," yang dirilis tahun 1989 dan laris di pasaran. Selain itu Ria juga kembali berduet dengan Rano Karno lewat lagu "Setangkai Anggrek Bulan" dan "Hatiku Hatimu."

Didiagnosis kanker

Tahun 2009, Ria Irawan harus mendengar kabar kalau dia mengidap kanker stadium 3C pada kelenjar getah bening di pelvis (tulang panggul) kanan.

Meski mengidap kanker, Ria Irawan sempat mengaku kalau tak pilih-pilih makan, bahkan saat itu berat badannya justru bertambah.

"Makanya gue naik 3 kilo,"ujar Ria di Palmerah Barat, Senin (5/1/2015).

Kala itu, Ria tak mau berlama-lama dalam kesedihan.

Sosoknya yang ceria justru selalu ikut menyemangati para pejuang kanker lainnya.

Maret 2019, Ria dikabarkan sudah terbebas dari kanker kelenjar getah bening. Namun, kabar buruk kembali menerpa Ria, beberapa bulan kemudian.

Ria kembali terbaring di rumah sakit karena sel kanker kembali muncul dan menyebar ke organ tubuh lain. Kali ini kanker endometrium.

September 2019, sang suami, Mayky Wongkar mengatakan, kanker endometrium atau kanker dinding rahim Ria telah menyebar. Ria Irawan mengidap kanker endometrium sejak 2014 dan sel kanker itu kini sudah menyebar.

"Jadi saya cuma menjelaskan, ini endometrium. Sel anak kanker dari endometrium yang menyebar ke bagian kepala dan paru, jadi bukan tumor yang baru," ujar Mayky.

Sel kanker menyebar ke beberapa organ tubuh Ria seperti kepala dan paru-paru. Massa tumor di bagian kepala menekan syaraf Ria Irawan hingga membuat Ria kesulitan bicara dan kehilangan keseimbangan.

Sempat pulang dari rumah sakit Jumat (13/11/2019), kondisi Ria Irawan kembali menurun Sabtu (9/11/2019). Hal tersebut dibenarkan oleh suami Ria Irawan, Mayky.

Pada Senin (6/1/2019), Ria Irawan berpulang. Ria Irawan meninggal dunia dalam usia 50 tahun. Selamat jalan Ria Irawan...

https://www.kompas.com/hype/read/2020/01/06/110451066/obituari-ria-irawan-bersinar-di-dunia-seni-peran-hingga-kanker-datang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke