Pemeriksaan tersebut guna mengetahui kadar narkoba dalam tubuh Medina serta sudah berapa lama ia menggunakan obat terlarang itu.
Tak sendiri, Medina yang mengenakan piyama tiba di Puslabfor sekitar pukul 15.15 WIB bersama kakak iparnya, Ibra Azhari.
Kurang lebih sejam kemudian, mereka selesai menjalani tes narkoba.
Namun, Medina yang keluar terlebihi dahulu bungkam sambil berjalan cepat.
Dengan dikawal penyidik, ia langsung berjalan menuju mobil untuk kembali ke Polda Metro Jaya.
Medina diketahui ditahan di ruang tahanan Ditresnarkoba Polda Metro Jaya selama penyelidikan terhadap dirinya.
Ia sebelumnya diamankan saat berada di salah satu rumah sakit di daerah Lebak Bulus di Jakarta Selatan, Minggu (29/12/2019).
Medina kemudian dibawa ke Ditres Narkoba Polda Metro Jaya untuk diperiksa.
Hasil tes urine menunjukan bahwa Medina positif mengonsumsi narkoba dan ditahan.
"Dan tes urine-nya terbukti semuanya mengandung amfetamin semuanya. Yang bersangkutan sudah kami lakukan penahanan," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus saat ditemui di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Senin.
Menurut polisi, penangkapan Medina adalah hasil pengembangan dari kasus narkoba yang menimpa Ibra.
Sebelumnya, Ibra Azhari kembali ditangkap polisi atas kasus penyalahgunaan narkoba jenis sabu pada 22 Desember 2019.
Dalam penggeledahan di rumah Ibra Azhari, polisi menemukan sejumlah barang bukti, di antaranya sebuah plastik klip berisi serbuk coklat diduga narkoba jenis putau.
Ada pula sebuah plastik klip kecil berisi serbuk putik diduga narkoba jenis sabu, sebuah cangklong, dan dua buah timbangan.
https://www.kompas.com/hype/read/2019/12/30/170339366/medina-zein-diam-seribu-bahasa-usai-jalani-tes-rambut-di-puslabfor