Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Marie Fredriksson Meninggal Dunia Setelah 17 Tahun Berjuang Lawan Kanker

Ia mengembuskan napas terakhir pada usia 61 tahun setelah berjuang selama 17 tahun melawan penyakit kanker otak.

Pada September 2002, Marie kolaps dan mengalami kejang saat joging bersama suaminya, Mikael Bolyos.

Ia menderita retak tengkorak dan melakukan proses scan magnetic resonance imaging (MRI). Setelahnya, ia didiagnosis mengidap tumor otak.

Bahkan, kesempatan hidup Marie diprediksi hanya bertahan 25 persen.

Marie pun menjalani operasi untuk mengangkat tumor di otaknya dan menjalani berbulan-bulan kemoterapi serta radiasi.

Dampaknya, Marie hanya bisa melihat dengan satu mata.

Kemampuan pendengaran Marie juga menjadi terbatas dan tak dapat berbicara selama beberapa bulan.

Ketakutan yang dirasakan oleh Marie dituangkan dalam rekaman album solo bertajul The Change.

Pada tahun 2005, Marie mengabarkan sudah pulih dan tidak menerima perawatan lagi.

Hiatus sejak mendapati penyakitnya, Marie dan rekan satu grupnya, Per Gessle, kembali satu panggung. Kala itu Per Gessle mengadakan konser solo di Belanda.

Malangnya, kanker tersebut kembali datang pada 2016 dan Roxette terpaksa membatalkan tur mereka.

Marie Fredriksson dilahirkan di Swedia pada 30 Mei 1958. Namanya mulai dikenal pada 1984 di negara asalnya itu.

Dua tahun kemudian, dia membentuk Roxette bersama Per Gessle.

Pada 1989, duo itu melejit ke tingkat dunia dengan lagu “The Look”. Lagu itu menjadi nomor satu di Billboard Hot 100.

Lagu lain Roxette yang melejit adalah “It Must Have Been Love”, yang merupakan soundtrack dari film populer Pretty Woman.

https://www.kompas.com/hype/read/2019/12/10/232039566/marie-fredriksson-meninggal-dunia-setelah-17-tahun-berjuang-lawan-kanker

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke