Kucumbu Tubuh Indahku menjadi pemenang kategori Film Cerita Panjang Terbaik usai rangkaian kontroversi yang dituainya.
Film berdurasi 107 menit ini berhasil mengalahkan para pesaingnya, yakni 27 Steps Of May - Produksi: Green Glow Pictures, Bumi Manusia - Produksi: Falcon Pictures, Dua Garis Biru - Produksi: Starvision, dan Keluarga Cemara - Produksi: Visinema Pictures.
Produser Ifa Isfansyah berterima kasih atas apresiasi yang diberikan.
Apalagi, apresiasi ini didapatkan di tengah banyaknya penolakan dan pemberhentian paksa pemutaran film Kucumbu Tubuh Indahku di beberapa daerah di Indonesia.
"Saya sangat berterima kasih pada Rianto, sebab, ia sudah rela kisah hidupnya dijadikan inspirasi. Dengan piala ini, setidaknya saya sudah tidak berutang lagi pada Mas Rianto," ucap Ifa di Malam Penganugerahan Piala Citra FFI 2019 di kawasan Kedoya, Jakarta Barat, Minggu (8/12/2019).
Selain itu, dengan kemenangan ini, Ifa merasa pesan khususnya tersampaikan kepada khalayak luas.
"Semoga semakin banyak film yang berani mengatasnamakan kemanusiaan, menyuarakan suara yang terpinggirkan, dan menceritakan karakter-karakter yang minoritas," kata Ifa dengan lantang.
Ifa berharap kemenangan Kucumbu Tubuh Indahku bisa menjadi simbol kebebasan dalam berkarya dan berekspresi.
Menantu Garin Nugroho ini bahkan sempat mengutip pidato Bung Karno.
"Karena kemerdekaan adalah hak segala bangsa dan penjajahan serta penghakiman massal atas sebuah karya harus dihapuskan demi kemanusiaan, keperikemanusiaan, dan perikeadilan. Merdeka film Indonesia," ucap Ifa disambut tepuk tangan meriah.
Piala ini semakin mengukuhkan Kucumbu Tubuh Indahku sebagai film terbanyak memboyong Piala Citra FFI 2019.
Dari 12 nominasi, Kucumbu Tubuh Indahku memenangkan delapan piala dari 21 kategori yang ada.
https://www.kompas.com/hype/read/2019/12/08/230919366/ditolak-sana-sini-kucumbu-tubuh-indahku-jadi-film-terbaik-ffi-2019