Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Perjalanan Karier Helmy Yahya dari MC hingga Dirut TVRI yang Kini Dinonaktifkan

Helmy yang merasa keputusan tersebut tidak bisa diberlakukan padanya, siang ini dikabarkan akan menjalani mediasi dengan Dewan Pengawas LPP TVRI.

Terlepas dari situasi yang sedang memanas saat ini, Kompas.com merangkum perjalanan karier seorang Helmy Yahya seperti berikut ini.

Pernah jadi Floor Director

Ternyata Helmy Yahya pernah menjadi seorang Floor Director tahun 1989. Uniknya, dia pernah menyuruh kakaknya sendiri, Tantowi Yahya di acara Gita Remaja.

"Mungkin dia lagi bad mood, dia agak marah 'lo kan adik gue' jarang-jarang ada FD kena marah," tutur Helmy dalam tayangan Sarah Sechan Net, dikutip Kompas.com, Jumat (6/12/2019).

Tidak hanya untuk acara Gita Remaja, Helmy pernah menjadi FD untuk acara Berpacu Dalam Melodi dan Tak Tik Boom.

Bahkan, berkat pekerjaannya itu Helmy pernah mendapat julukan sebagai manusia kaset karena menghapal semua lagu agar penonton ikut menyanyi.

Pernah bekerja untuk Joshua Enterprise

Sebelum mendapat tawaran membawakan acara kuis, Helmy pernah bekerja bersama Joshua.

"Saya lebih pada creator waktu itu, saya adalah manajer Joshua, pemmpin production house Joshua Enterprise," kata Helmy.

Dijuluki Raja Kuis

Helmy Yahya menciptakan hingga puluhan kuis sepanjang kariernya. Karya kuis pertama yang dibuat oleh Helmy adalah Kuis Joshua.

"Karya pertama saya Kuis Joshua meledak ratingnya, 9," kata Helmy.

Meski menciptakan puluhan kuis, Helmy ternyata hanya membawakan tidak sampai separuh dari keseluruhan kuis yang dibuatnya.

Ternyata, hal itu karena sejak awal Helmy tidak pernah membayangkan bisa berada di depan layar dan membawakan acara kuis.

Tidak sengaja terjun di dunia pembawa acara

Nama Helmy Yahya begitu terkenal saat dirinya membawakan acara Siapa Berani? yang tayang di Indosiar tahun 2000.

Saat itu, Helmy juga tidak sengaja menjadi pembawa acara lantaran sulitnya menemukan pembawa acara yang mau membawakan acara sepagi itu.

"Karena itu morning show, setiap hari live jam 8, (di) Daan Mogot, macet banget, MC-nya enggak ada yang mau, enggak ada yang bisa," ucap Helmy menjelaskan.

Setelah berbicara pada atasannya bahwa tidak ada pembawa acara yang bersedia, atasannya saat itu meminta agar Helmy saja yang membawakan acara.

"Dia bilang 'ya sudah lo aja,'" kata Helmy menirukan ucapan atasannya.

"Bapak percaya saya?" tanya Helmy.

"Bukan (percaya), enggak ada pilihan," kata presenter 56 tahun itu menirukan ucapan atasannya lagi.

Menjadi Direktur Utama TVRI

Tahun 2017, Helmy ditunjuk untuk menempati posisi sebagai Direktur Utama TVRI hingga masa jabatan 2022.

"Mereka yang terpilih adalah calon yang mendapatkan skor tertinggi di masing-masing direktorat," isi surat hasil penilaian Dewan Pengawas Lembaga Penyiaran Publik Televisi Republik Indonesia (TVRI) saat Helmy dipilih.

Adapun, Helmy Yahya meminta waktu dua tahun untuk mengembangkan konten siaran televisi milik pemerintah tersebut.

Hal itu dilakukan agar TVRI bisa bersaing dengan televisi swasta yang ada saat ini.

"Beri kami waktu dua atau tiga tahun akan terjadi apa," ujar Helmy dalam wawancara di Gedung TVRI, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (14/2/2018).

Helmy mengatakan ia membutuhkan waktu karena perubahan di berbagai lini tidak bisa dilakukan dengan cepat.

Misalnya mengenai perencanaan keuangan, pergantiaan peralatan broacasting, dan mencari investor.

Saat ini, kata Helmy, ia menyiasati perubahan dengan menyuguhkan konten-konten yang lebih milenial.

Contohnya pertunjukan musik lintas genre, bulan film, sinetron, kesenian tradisional, transformasi siaran berita, dan sebagainya.

Sejauh ini, perubahan yang dilakukan Helmy sudah menarik para masyarakat untuk kembali menonton TVRI. Menurut dia, ini merupakan sebuah prestasi awal baginya.

"Saya walau dilahirkan di TVRI, tapi saya besar di TV swasta. Itu yang saya bawa," kata Helmy.

https://www.kompas.com/hype/read/2019/12/06/144654766/perjalanan-karier-helmy-yahya-dari-mc-hingga-dirut-tvri-yang-kini

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke