Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Warisan Berbeda dari Endah N Rhesa, Sebuah Buku

Melalui tangan penulis Eko Wustuk, Endah N Rhesa menceritakan perjalanan mereka berdua hingga terbuatlah sebuah buku yang berjudul "I'm All Ear's".

Melalui unggahan di akun Instagram @endahnrhesa yang dikutip Kompas.com, Rabu (4/11/2019), pasangan ini mengumumkan buku tersebut akan terbit dalam waktu dekat dan saat ini sudah memasuki tahap percetakan.

Berikut rangkuman yang dibuat Kompas.com.

1. Alasan membuat buku

Endah mengatakan, tujuan dibuatnya buku tersebut untuk merayakan sebuah momen spesial.

"Jadi tanggal 5 Desember (buka pre-order) bertepatan tanggal pernikahan aku dan Mas Rhesa ke-10 tahun dan 15 tahun berkarier," kata Endah saat ditemui di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Selasa (3/12/2019).

Endah mengaku, dirinya sengaja menyelaraskannya dengan momen indah milik mereka berdua itu untuk memberikan atmosfer berbeda.

"Sebelum-sebelumnya, selebrasinya kami bikin konser, ngundang-ngundang band tampil, cuma kali ini kami inginnya ada nostalgia momen, ada memori terhadap sesuatu. Akhirnya kami pas-pasin dengan buku ini," ujarnya.

2. Berharga baginya dan penggemarnya

Bagi Endah, buku itu sangat berharga untuk penggemarnya.

Menurut Endah, penggemar akan mengetahui perjalanan hidup dan karir mereka dalam buku ini.

"Dengan buku itu, kita jadi tahu sisi lain dari musisi atau artis atau siapa pun. Kita jadi tahu enggak cuma dari lagunya aja, tetapi tahu perjalanan hidupnya, kita jadi tahu inspirasinya," kata Endah.

Pelantun lagu "Liburan Indie" itu mengatakan, buku merupakan karya yang sangat bernilai.

Termasuk, ketika Endah N Rhesa sudah vakum.

"Itu yang akan berarti tidak sekarang, tetapi nilai-nilai itu akan berarti di sepuluh tahun mendatang atau mungkin di saat aku dan Rhesa sudah enggak ada," ujar Endah.

Hal ini yang membuat dirinya dan Rhesa ingin mewariskan sebuah karya selain musik di dunia industri musik tanah air.

"Nah, itu sebenarnya yang ingin kami wariskan dalam tanda kutip, meskipun ini bukan buku yang full biografi, ini sangat kasual. Cuma dalam artian ingin membuat karya yang lain selain musik," katanya.

3. Tidak khawatir tak laku

Istri dari Rhesa itu tidak khawatir dengan industri 4.0 yang sudah banyak menghadirkan buku berbentuk digital.

Industri 4.0 sendiri adalah tren otomasi dan pertukaran data terkini dalam teknologi pabrik.

"Sebenarnya buat aku bukan masalah, yang masalah dari kita itu kurang baca. Ketika itu jadinya elektronik atau apa pun, ya ketika minat baca rendah ya enggak ketolong," ucapnya.

Bagi Endah, buku merupakan karya yang penting selain bidang tarik suara.

"Cuman kenapa ya, buku buat saya, sebagai musisi yang memiliki banyak perjalanan, kayaknya penting gitu buat saya pribadi, punya rekam jejak di luar dari musik gitu," katanya.

4. Bikin emosi hingga menangis

Endah mengatakan, banyak momen haru selama proses pembuatan buku tersebut.

"Banyak sentimentil, haru ada, emosi ada, nangis-nangis ada," kata Endah.

Hal itu terjadi karena proses pembuatan buku bertepatan dengan proses pembuatan album terakhirnya Regenerate yang menurutnya penuh dengan drama.

"Itu dibikin pada saat album terakhir di mana album terakhir itu banyak drama. Bahkan, di situ ada bab yang cukup orang-orang tidak tahu tentang Endah N Rhesa, Misalnya, pertengkaran, ketika situasi di dalam studio seperti apa, itu kami ceritakan," ungkap Endah.

https://www.kompas.com/hype/read/2019/12/04/072700466/warisan-berbeda-dari-endah-n-rhesa-sebuah-buku

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke