Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Tompi: Selamat Berpulang Mas Djaduk Ferianto

“Selamat berpulang mas Djaduk Ferianto. Kearifan budi dan hangatnya tuan akan selalu manis dikenang,” tulis Tompi pada akun Twitter-nya, @dr_tompi, seperti dikutip Kompas.com, Rabu pagi.

Kabar kematian Djaduk disampaikan oleh kakaknya, Butet Kartaredjasa, melalui akun Instagram @masbutet, Rabu.

“RIP. Djaduk Ferianto,” tulis Butet pada keterangan foto.

Foto itu berupa tulisan “Sumangga Gusti” berwarna putih pada latar belakang hitam.

Rekan Djaduk Ferianto, Debyo membenarkan kabar seniman senior itu meninggal dunia.

"Ya, benar," ujar Debyo kepada Kompas.com, Rabu pagi.

Ia mengatakan, Djaduk mengembuskan napas terakhir pada Rabu dini hari pukul 02.30.

Jenazah Djaduk akan disemayamkan di Padepokan seni Bagong Kusudiardjo di Yogyakarta pada Rabu siang.

Menurut rencana, Djaduk akan dikebumikan di makam keluarga Sembungan, Kasihan, Bantul, pada Rabu sekitar pukul 15.00.

Kabar duka dari Djaduk Ferianto mengejutkan banyak pihak.

Sebab, Djaduk masih akan dijadwalkan tampil di Ngayogjazz pada Sabtu (16/11/2019) di Godean, Yogyakarta.

Djaduk Ferianto dilahirkan di Yogyakarta pada 19 Juli 1964. Dia merupakan putra bungsu seniman tari legendaris Bagong Kussudiardjo.

Djaduk Ferianto dilahirkan di Yogyakarta pada 19 Juli 1964.

Dia merupakan putra bungsu seniman tari legendaris Bagong Kussudiardjo.

Bersama grup musik Kua Etnika dan Sinten Remen, Djaduk memadukan unsur-unsur musik tradisional dengan modern.

Selain bermusik, Djaduk juga aktif sebagai anggota Teater Gandrik. Dia pernah menyutradarai beberapa pertunjukan teater dan mengerjakan ilustrasi musik untuk film.

Djaduk Ferianto meninggalkan seorang istri dan lima anak.

https://www.kompas.com/hype/read/2019/11/13/064617966/tompi-selamat-berpulang-mas-djaduk-ferianto

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke