Saat ditemui udai Meet & Greet pemain film Perempuan Tanah Jahanam, di M Bloc Space, Kebayoran Jakarta Selatan, Kamis (7/11/2019), Joko Anwar mengungkapkan penyebabnya.
"Ya ternyata kami sudah mengurus izin dan dari orang yang mengaku sebagai pihak yang bertanggung jawab dari tempat itu, Grand Senen sudah oke," kata Joko.
Joko menjelaskan, pihak bioskop tiba-tiba membatalkan rencana mereka tanpa alasan yang jelas.
"Izin udah diberikan tapi ternyata izin tersebut dibatalkan oleh hal yang sampai sekarang kami belum tahu," tutur Joko.
"Tiba-tiba gedungnya disegel dan barang-barang kami yang udah di dalam dikeluarkan. Jadi kita masih belum tahu apa masalahnya yang membuat kita tidak diperbolehkan," sambung Joko Anwar.
Sebelumnya diberitakan antusiasme masyarakat untuk ikut nonton bareng film Perempuan Tanah Jahanam di Bioskop Grand Senen, terbukti cukup tinggi.
Tiket yang disediakan untuk nonton bareng itu ludes dalam waktu tak lebih dari lima menit.
Nobar Perempuan Tanah Jahanam dijadwalkan pada Jumat, 8 November 2019, pukul 19.00 WIB. Tiket nobar ini juga tidak dipungut biaya alias gratis.
Awalnya Joko Anwar ingin memutar film yang dibintangi Tara Basro dan Christine Hakim itu di sebuah gedung bioskop tua dan dianggap angker, yakni Bioskop Atoom di Citeureup, Bogor, Jawa Barat.
Beberapa bintang Perempuan Tanah Jahanam bahkan sudah meninjau gedung yang sudah tidak dioperasikan sejak 1998 itu.
Namun mereka harus memupus keinginan itu karena kondisi fisik gedung yang tidak memungkinkan.
Ada kekhawatiran atap gedung itu runtuh dan melukai penonton saat nonton bareng berlangsung.
Akhirnya tim Perempuan Tanah Jahanam memindahkan lokasi nobar ke Jakarta.
Kemudian diputuskan nobar dengan suasana berbeda itu digelar di Bioskop Grand Senen. Namun rencana ini gagal lagi.
https://www.kompas.com/hype/read/2019/11/08/060100066/perempuan-tanah-jahanam-batal-tayang-di-bioskop-grand-senen