Dalam 5 Menit, Tiket Nobar Perempuan Tanah Jahanam di Bioskop Tua Ludes Terjual

"YES! IT'S HAPPENING! Nobar Perempuan Tanah Jahanam di bioskop tua Grand Senen. Buruan daftarrr! GRATISS!! Buat yang berani ajah! #NobarJahanam. DIHADIRI PARA PEMAIN DAN KRU," tulis sutradara Joko Anwar mengumumkannya lewat akun Instagram-nya, yang dikutip Kompas.com, Selasa (6/11/2019). 

Melalui keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, tiket yang dijual telah ludes dalam waktu 5 menit.

Film yang dibintangi oleh artis peran Tara Basro tersebut akan diputar dua kali pukul 16.00 WIB dan 19.00 WIB pada 8 November 2019.

Joko mengungkap alasannya mengajak penonton menyaksikan film Perempuan Tanah Jahanam di bioskop yang terbengkalai.

Joko ingin menyuarakan kenginginan banyak orang agar bioskop tua di Indonesia direvitalisasi, direnovasi, dan dibuat kembali berfungsi.

"Agar lebih banyak bioskop yang gampang diakses oleh masyarakat," kata Joko.

Sejak tayang di bioskop pada 17 Oktober 2019, Perempuan Tanah Jahanam mampu menggaet lebih dari 1,5 juta penonton dan bertahan tayang lebih dari tiga minggu di bioskop.

Perempuan Tanah Jahanam menceritakan Maya (Tara Basro), seorang penjaga tiket tol yang sedang sial.

Suatu malam ketika bekerja, ia mendadak diserang orang tak dikenal. Tak pernah beruntung di kota, Maya dan sahabatnya bernama Dini (Marissa Anita) pergi ke desa asal Maya karena Maya mendapat petunjuk bahwa keluarganya kaya dan meninggalkannya banyak warisan.

Tiba di desa itu, Maya mulai dihantui beberapa sosok anak yang sudah meninggal. Bukan hanya dihantui setan, tapi seluruh penduduk desa itu pun ternyata mengincarnya untuk suatu rencana yang mengerikan.

Para aktor lain yang ikut terlibat dalam film ini ialah Ario Bayu, Christine Hakim, Asmara Abigail, Kiki Narendra, Tengku Rifnu, Zidni Hakim, Faradina Mufti, Abdurahman Arif, Mian Tiara, Eka Nusa Pertiwi, Aghniny Haque, Arswendy Bening Swara, Ramadhan Al Rasyid, dan Ical Tanjung.

Selain itu juga disertakan pemeran yang berasal dari kota-kota syuting dilakukan, yakni sekitar Malang, Gempol, Lumbang, Bromo, Lumajang, Ijen, dan Banyuwangi.

Film ini merupakan produksi dari Base Entertainment bekerjasama dengan rumah produksi dari Hollywood (Ivanhoe Pictures), Indonesia (Rapi Films dan Logika Fantasi), dan Korea Selatan (CJ Entertainment).