Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Cerita Haru Yura Pertemukan Delia dengan Sang Ayah Setelah 19 Tahun

Yura bercerita, saat konsernya di Balai Sarbini terjadi mati lampu. Yura menceritakan hal itu saat berkunjung ke redaksi Kompas.com, Jakarta, Rabu (30/10/2019).

Ia mengajak semua teman tunanetra untuk pergi ke tempat lebih terang. Ada cerita menyentuh di balik mati lampu itu.

"Hah, mati lampu?" ucap Yura kaget saat itu.

"Kan sama saja Kak, mati lampu atau enggak," balas teman-teman tunanetra.

Yura kemudian mengajak mereka ke tempat yang lebih terang.

Saat semua teman tunanetra sudah keluar, ada seorang teman tunanetra bernama Delia yang tertinggal di dalam ruangan itu.

Ia memegang erat Yura dan menangis.

Yura awalnya bingung mengapa Delia tiba-tiba menangis.

Akhirnya Delia bercerita kepada Yura bahwa ayahnya menghubungi dirinya setelah 19 tahun tidak bertemu.

Terakhir bertemu saat umur empat tahun, sekarang Delia sudah berumur 23 tahun.

"Kak, kemarin aku dipeluk sama ayah," ujar Yura menceritakan saat Delia menangis sambil memeluknya.

Sebelumnya, beberapa kali Delia pernah ikut dalam pembuatan video klip hingga tampil di Java Jazz Festival bersama Yura.

Diliput oleh banyak media, membuat Delia dikenal dan disorot oleh publik hingga sang ayah mengetahui keberadaan Delia.

Dari kejadian tersebut sangat menyentuh hati Yura dan membuat dirinya senang.

Melalui lagu Merakit dan mengajak Delia pentas di mana-mana, bisa mempertemukan Delia dengan ayahnya. Yura juga bersyukur bisa kenal dengan sosok Delia.

Inspirasi menulis album Merakit

Sebelum membawa teman tunanetra dalam konsernya itu, Yura berkesempatan untuk mendatangi Yayasan Tunanetra Wiyata Guna Bandung terlebih dahulu.

Yura bercerita bahwa itu adalah pertama kali dirinya harus nyanyi di depan semua teman-teman yang tidak bisa melihat dirinya.

"Deg-deg an banget takut salah. Tapi pas datang ke sana teman-teman sambut dengan baik," cerita Yura.

Ia merasa senang dengan sambutan dari teman-teman tunanetra. Tidak hanya itu, mereka pun hafal semua lagu Yura dan bernyanyi bersama.

Yura mengaku bahwa saat berkunjung ke yayasan tunanetra tersebut, ia sedang berada di titik terendahnya.

Saat menyanyi, Yura memberikan mic kepada Delia. Suara Delia yang sangat bagus membuat Yura meneteskan air mata.

"Saking bagusnya, aku menitikkan air mata. Air mata itu mix feelings dari semua keadaan yang aku rasakan dan suara dia yang begitu indah," ujar Yura.

Yura bercerita bahwa Delia adalah seseorang yang membuat dirinya tergerak untuk menulis lagu Merakit.

"Kak Yura, aku mau banget menjadi seorang penyanyi. Bisa bikin bangga kedua orangtuanya. Ingin buat banyak orang senang kaya Kak Yura bikin kita senang hari ini," kata Yura saat menceritakan Delia.

Setelah kenal melalui kunjungan yayasan itu, Yura mengajak teman-teman tunanetra Bandung untuk ikut nyanyi dalam konsernya.

https://www.kompas.com/hype/read/2019/10/30/202417466/cerita-haru-yura-pertemukan-delia-dengan-sang-ayah-setelah-19-tahun

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke