Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bisakah Menjadikan Ular sebagai Hewan Peliharaan?

Kompas.com - 20/08/2023, 08:00 WIB
Esra Dopita Maret

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Anjing dan kucing menjadi hewan yang umum dipelihara. Namun, bagaimana hewan yang tidak biasa beradaptasi dengan manusia dijadikan peliharaan?

Sebut saja, ular. Meski beberapa orang ada yang memelihara ular, tetapi sebetulnya bisakah menjadikan ular sebagai hewan peliharaan

Baca juga: 6 Hama yang Bersembunyi di Loteng Rumah, dari Tikus sampai Ular

Anjing peliharaan akan mengibas-ngibaskan ekor atau menggonggong ketika menginginkan sesuatu atau tidur di pangkuan Anda untuk mendapatkan perhatian.

Sebaliknya, ular biasanya tidak memiliki keinginan yang sama untuk mendapatkan perhatian fisik seperti anjing. Namun, setiap ular memiliki perilaku berbeda.

Lantas, bagaimana mengetahui apakah ular senang dipelihara? Bagaimana cara memelihara ular dengan aman? Kapan harus menghindari dan menyentuhnya ular?

Tentu saja, dengan mengetahui semua hal tersebut, mencegah Anda dari risiko buruk, seperti digigit, dan menghindari ular stres. 

Nah, dilansir dari The Spruce Pets, Minggu (20/8/2023), berikut sejumlah penjelasan tentang seputar memelihara ular. 

Baca juga: 6 Bahan Alami yang Ampuh Mengusir Ular dari Rumah

Bisakah memelihara ular?

Ilustrasi ular.Shutterstock/Krisda Ponchaipulltawee Ilustrasi ular.
Ular biasanya tidak suka dipelihara, tetapi beberapa ular yang sudah terbiasa dipegang tidak keberatan dengan interaksi dengan manusia.

Ular dapat merasakan ketika Anda mengelusnya, tetapi sensasinya tidak seperti yang diinginkan banyak hewan peliharaan lainnya.

Jika ular tidak berusaha menggeliat atau menggigit Anda saat mengelusnya, mungkin saja ia tidak keberatan dengan perhatian fisik, tetapi sulit mengetahui apakah hewan melata ini benar-benar menyukainya.

Ular dapat menggosokkan tubuhnya pada ular lain selama ritual perkawinan atau untuk menghilangkan kulit mati selama proses shedding atau pergantian kulit. 

Jadi, ketika ular menggosok tubuhnya atau  dielus, biasanya hal itu memiliki tujuan tertentu.  Namun, ular juga senang menggeliat-geliat di tempat tidur yang baru sehingga dapat menikmati sensasi sentuhan serta akan mencari permukaan dan substrat yang terasa nyaman.

Beberapa pemilik ular, terutama ular sanca bola atau ball phyton, mengklaim ular mereka bahkan menggosok-gosokkan wajahnya ke lengan atau tangan mereka.

Namun, biasanya ular melakukan hal ini setelah makan untuk membersihkan wajahnya atau menyetel kembali rahangnya jika rahang bergeser setelah makan. 

Baca juga: 7 Tanaman yang Ampuh Mengusir Ular dari Pekarangan Rumah

Bagaimana cara memelihara ular?

Ilustrasi ular jenis corn snake.UNSPLASH / Larisa Steele Ilustrasi ular jenis corn snake.
Jika ular  tampaknya tidak keberatan dipelihara, penanganan yang lembut dan sesekali tidak masalah. Beberapa ular tampaknya menikmati pijatan ringan di sepanjang tubuhnya, usapan di kepala, usapan di perut, bahkan cakaran di dagu, tetapi ular lainnya tidak.

Setiap ular memiliki kepribadian berbeda dan menikmati sesuatu berbeda, tetapi bersikap lembut serta menghormati batasan-batasan ular adalah hal penting.

Jika ular peliharaan mulai mendesis, menggeliat, mencoba menggigit, menyerang, atau mengembang, berhentilah mengelusnya.

Ini adalah tanda-tanda jelas bahwa ular tidak senang dan tidak menghargai kasih sayang Anda.

Di mana pun Anda mengelus ular, penting diingat ular harus selalu dibelai dengan arah dari kepala ke ekornya. Anda tidak boleh membelai ular berlawanan dengan arah sisiknya secara alami karena dapat membuat ular tidak nyaman. 

Baca juga: Hal-hal yang Menandakan Ada Ular di Ruang Binatu

Kapan tidak boleh membelai ular? 

Ada beberapa waktu yang tidak disarankan membelai ular. Pertama, hindari membelai ular dan tinggalkan hewan sendirian saat saat sedang berganti kulit karena kulitnya mungkin lebih sensitif atau mengalami kesulitan melihat.

Ular juga mungkin stres dan Anda dapat membuang kulit lama sebelum waktunya dan menyebabkan kerusakan yang tidak disengaja pada lapisan kulit baru ular peliharaan.  

Selain itu, hindari membelai ular saat makan. Jika ular peliharaan sedang ingin makan, hindari memasukkan tangan Anda ke kandangnya, apalagi mencoba mengelusnya.

Ular mungkin akan mengira tangan atau jari Anda sebagai makanan dan menggigitnya. 

Terakhir, jika ular peliharaan sakit, memiliki parasit, atau terluka, hindari memegang dan membelai ular. Biarkan ular beristirahat, tetap hangat, serta hindari stres atau rasa sakit yang tidak perlu yang dapat ditimbulkan oleh belaian. 

Baca juga: Tanda-tanda Ular Masuk ke Dapur dan Langkah yang Perlu Dilakukan

Bagaimana cara menjalin ikatan dengan ular? 

Ilustrasi ular sanca bola atau ball python. Shutterstock/dwi putra stock Ilustrasi ular sanca bola atau ball python.
Anda masih bisa menjalin ikatan dengan ular yang tidak suka dipelihara. Karena setiap ular akan bereaksi secara berbeda saat dipegang, membentuk ikatan dengan ular dapat bervariasi dari satu hewan peliharaan dengan hewan peliharaan lainnya. 

Jadi, cari tahu apa hal yang paling disukai ular. Beberapa ular akan menikmati waktu makan lebih dari yang lain, berkembang ketika mencari aroma baru dan kesempatan memperkaya diri, bahkan duduk dan menikmati usapan dagu dari Anda.

Anda mungkin senang melihat ular makan, menyediakan kandang yang bersih, atau senang berkreasi membuat berbagai mainan pengayaan.

Ciptakan kesempatan bagi ular untuk bereksplorasi, terstimulasi, serta habiskan waktu bersama ular peliharaan.

Sebuah ikatan akan terbentuk seiring dengan kepedulian Anda terhadap ular meski membelai bukan bagian dari rutinitas. 

Nah, itu dia sejumlah penjelasan tentang memelihara ular. Namun, sebaiknya tidak menjadikan ular sebagai hewan peliharaan jika Anda tidak memiliki pengalaman. Apalagi, beberapa ular memiliki bisa yang dapat mematikan. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com