JAKARTA, KOMPAS.com – Ada sebuah fitur pada alat pemanas air bertenaga surya, yakni teknologi tabung vacuum atau vacuum tubes solar water heater.
Adapun teknologi ini bisa bekerja dalam segaal kondisi cuaca dengan sangat efektif, bahkan ketika temperatur rendah dan berawan.
Baca juga: Memanaskan Air dengan Kompor VS Water Heater, Mana Lebih Hemat?
Berdasarkan keterangan pers yang Kompas.com terima, Minggu (13/11/2022), teknologi tabung vacuum juga mampu menyerap energi matahari dengan sempurna, dan menahan pembuangan panas (heat loss) hingga 99 persen.
Pemanas air bertenaga surya adalah peralatan yang diimpikan masyarakat yang menyukai energi bersih dan energi baru terbarukan.
Selain itu, energi matahari tersedia secara gratis, terutama di Indonesia yang berada di posisi garis khatulistiwa.
Dengan inovasi, pemanas akan menyerap energi matahari secara maksimal, optimal dalam menyimpan panas, dan air panas selalu tersedia pada segala cuaca.
“Bagaimana pun posisi matahari, energi tetap jatuh lurus pada teknologi tabung vacuum karena permukaannya bulat melingkar. Ini meminimalisir pembuangan panas,” kata CEO PT Inti Sarana Adi Sejahtera, Yoseph Chandra.
Baca juga: Water Heater Bertangki Vs Tanpa Tangki, Mana yang Sebaiknya Dipilih?
Dalam teknologi tabung vacuum, setiap tabung terdiri dari dua tabung kaca yang membentuk lapisan. Lapisan ini dilapisi oleh lapisan penyerap bernama Nano Absorber Layer.
Pelapis tersebut menyerap energi matahari dengan sempurna dan menahan pembuangan panas. Teknologi ini sangat efektif dalam menyerap energi matahari.