Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Tips Menghemat Air Saat Menyiram Tanaman di Kebun

Kompas.com - 05/11/2022, 14:38 WIB
Abdul Haris Maulana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Air merupakan senyawa atau sumber daya alam yang paling penting untuk kehidupan makhluk hidup di bumi, termasuk tanaman.

Namun, jumlah air yang dibutuhkan untuk menyiram tanaman sering kali tidak sedikit, yang mana ini dapat berpengaruh terhadap pengeluaran sekaligus air yang menjadi langka akibat kekeringan.

Jadi, apabila kamu merawat banyak tanaman di kebun atau taman rumahmu, ada beberapa tips untuk menghemat air yang akan sangat berguna bagimu.

Baca juga: Tips Menghemat Air Dalam Mencuci Pakaian

Dilansir dari Decor Tips, Sabtu (5/11/2022), berikut ini adalah lima tips menghemat air untuk menyiram tanaman di kebun.

Ilustrasi irigasi tetes atau sprinkler. Shutterstock/Fahkamram Ilustrasi irigasi tetes atau sprinkler.
Jangan menyalahgunakan irigasi

Meskipun ini bukan tentang mengurangi jumlah air yang dibutuhkan tanamanmu, kamu disarankan untuk menggunakan sumber daya yang tepat.

Sering kali, kita semua bersalah karena meninggalkan sistem irigasi atau penyiraman otomatis lebih lama dari yang seharusnya, atau menyiramkan air selang tanpa pandang bulu.

Tanpa disadari, hal tersebut meningkatkan pengeluaran untuk air dan memengaruhi planet kita.

Manfaatkan air hujan

Baca juga: Ternyata, Ini Manfaat Air Hujan untuk Tanaman

Air yang jatuh saat hujan sangat cocok untuk menyiram tanamanmu, ditambah lagi gratis dan tidak menimbulkan biaya apa pun dalam tagihan bulananmu.

Mengumpulkan air hujan sangat sederhana, kamu hanya perlu meletakkan beberapa ember di luar rumah saat hujan dan membiarkannya terisi.

 

Yang terbaik adalah menempatkannya di dekat pipa bawah yang mengangkut dan membuang air hujan.

Kemudian air hujan yang telah terkumpul dapat disimpan dan digunakan sesuai dengan kebutuhan spesifik tanaman di kebun rumahmu.

Ilustrasi air buangan ACSHUTTERSTOCK/WILYAZ WD Ilustrasi air buangan AC
Menggunakan kembali air dari kegiatan lain

Pikirkan tentang jenis kegiatan di mana kamu paling banyak membuang air. Ada beberapa dan berikut beberapa contohnya:

Baca juga: Jangan Asal, Ini 5 Aturan Menyiram Tanaman

• Kumpulkan air dingin yang keluar dari kepala shower saat kamu mengatur suhu. Jangan biarkan air itu sia-sia. Sebagai gantinya, gunakan untuk menyiram tanamanmu.

• Saat kamu merebus sayuran atau telur rebus, biarkan airnya dingin dan gunakan untuk menyiram tanaman.

Air bekas rebusan akan menambahkan beberapa nutrisi tambahan ke tanah atau media tanam, seperti kalsium.

• Jika kamu memiliki AC yang mengeluarkan air, letakkan botol kosong pada selang pembuangannya. Air tersebut cocok untuk kamu gunakan untuk menyiram tanamanmu.

• Kamu juga dapat mengumpulkan air dari siklus pencucian terakhir mesin cuci. Air ini keluar praktis bersih dan dapat digunakan kembali di kebunmu.

Pasang sistem irigasi pintar

Baca juga: Cara Menyiram Tanaman di Pot agar Tidak Kelebihan Air

Sistem irigasi yang cerdas atau terprogram dengan baik adalah salah satu tips terbaik untuk menghemat air di kebunmu.

Namun, biaya sistem irigasi bisa agak tinggi, yang tidak memungkinkannya berada dalam jangkauan semua orang.

Pilih tanaman lokal dan jaga kondisi taman

 

Untuk menghemat air di kebunmu, kamu direkomendasikan agar menanam spesies tanaman lokal karena mereka akan beradaptasi lebih baik dengan kondisi iklim.

Hal ini akan mencegahmu dari keharusan menyirami tanaman di kebunmu lebih dari yang diperlukan agar mereka tetap sehat.

Tempatkan alas atau bantalan pada tanaman sehingga akan mencegah air menguap lebih cepat. Untuk hal ini, kamu bisa menggunakan jerami, daun, atau kerikil.

Baca juga: Kapan Waktu Terbaik dan Terburuk untuk Menyiram Tanaman?

Terakhir, kamu juga harus menghilangkan gulma karena mereka mengambil air dari tanaman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

5 Tanaman Dalam Ruangan yang Membuat Rumah Wangi Sepanjang Hari

5 Tanaman Dalam Ruangan yang Membuat Rumah Wangi Sepanjang Hari

Pets & Garden
Cara Menghilangkan Noda Darah dari Kasur

Cara Menghilangkan Noda Darah dari Kasur

Do it your self
5 Item Dekorasi yang Tak Lekang oleh Zaman

5 Item Dekorasi yang Tak Lekang oleh Zaman

Decor
6 Tips Menata Ruang Cuci Baju Berukuran Kecil

6 Tips Menata Ruang Cuci Baju Berukuran Kecil

Housing
6 Cara Meningkatkan Pencahayaan Alami di Dalam Rumah

6 Cara Meningkatkan Pencahayaan Alami di Dalam Rumah

Housing
Cara Membersihkan Cobek dan Ulekan Batu dengan Benar

Cara Membersihkan Cobek dan Ulekan Batu dengan Benar

Do it your self
6 Cara Membuat Kamar Tidur Kedap Suara, Bikin Istirahat Jadi Tenang

6 Cara Membuat Kamar Tidur Kedap Suara, Bikin Istirahat Jadi Tenang

Do it your self
Tips Menata Ruangan yang Paling Sering Digunakan

Tips Menata Ruangan yang Paling Sering Digunakan

Housing
Cara Membersihkan Tanaman Hias agar Tumbuh Cantik

Cara Membersihkan Tanaman Hias agar Tumbuh Cantik

Pets & Garden
5 Cara Membersihkan Wajan Stainless Steel yang Gosong

5 Cara Membersihkan Wajan Stainless Steel yang Gosong

Do it your self
Cara Menanam Tanaman Herbal di Pot agar Tumbuh Subur

Cara Menanam Tanaman Herbal di Pot agar Tumbuh Subur

Pets & Garden
Cara Membersihkan Dispenser Air, Bebas Lumut dan Bau

Cara Membersihkan Dispenser Air, Bebas Lumut dan Bau

Home Appliances
4 Hama Serangga Penyebab Daun Kemangi Berlubang dan Cara Mengatasinya

4 Hama Serangga Penyebab Daun Kemangi Berlubang dan Cara Mengatasinya

Pets & Garden
3 Cara Menghilangkan Noda Stabilo dari Pakaian

3 Cara Menghilangkan Noda Stabilo dari Pakaian

Do it your self
7 Cara Membasmi Lalat Buah dari Rumah

7 Cara Membasmi Lalat Buah dari Rumah

Housing
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com