Misalnya, coba semprotkan shower secara berkala dengan larutan satu bagian cuka putih suling dan satu bagian air.
Larutan pembersih buatan sendiri ini dapat membantu melarutkan timbunan endapan kapur dan mengembalikan kilau ke shower.
Deterjen tidak harus berwarna cerah atau beraroma tinggi untuk membersihkan pakaian. Untuk kegiatan mencuci pakaian yang lebih berkelanjutan, carilah produk deterjen yang bebas dari pewangi dan pewarna buatan, karena ini sering menjadi penyebab iritasi dan alergi kulit.
Baca juga: Cara Membersihkan Rumah Setelah Banjir, Cegah Penyakit dan Kerusakan
Selain itu, pastikan untuk memeriksa label untuk bahan kimia yang berpotensi berbahaya, seperti formaldehida, fosfat, dan dioksan.
Daripada membuang sikat gigi bekas, simpanlah untuk membersihkan permukaan di rumah. Sikat gigi sangat bagus untuk membersihkan tempat yang sulit dijangkau, seperti garis nat di antara ubin dan di sekitar tepi bak mandi dan keran.
Anda juga dapat menggunakan sikat gigi bekas untuk menggosok sol karet pada sepatu, membersihkan debu yang membandel pada ventilasi udara, dan mengangkat noda kecil pada karpet.
Pastikan sikat gigi yang Anda gunakan untuk membersihkan diberi label yang baik atau disimpan di tempat yang berbeda dari sikat gigi biasa.
Baca juga: 4 Trik Membersihkan Rumah yang Sebaiknya Dihindari
Biasanya terbuat dari bahan sintetis, sebagian besar spons perlu dibuang ke tempat sampah setelah Anda selesai menggunakannya.
Untuk solusi yang lebih berkelanjutan, beralihlah ke spons yang terbuat dari bahan alami yang dapat terurai secara hayati seperti selulosa atau serat kapas.
Ini berfungsi sama baiknya dengan spons konvensional tetapi dapat dipotong dan dimasukkan bersama kompos di akhir masa pakainya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.