JAKARTA, KOMPAS.com - Hutan merupakan gudang karbon terbesar di dunia yang menyediakan layanan ekosistem sangat penting bagi kesejahteraan hidup manusia.
Adanya hutan di muka bumi berguna untuk menyerap gas rumah kaca berbahaya yang menyebabkan perubahan iklim, melindungi daerah aliran sungai, menyediakan air bersih, hingga menjadi penyangga saat terjadi bencana alam, dan masih banyak lagi.
Setelah tahu pentingnya arti dan peran hutan dalam kehidupan sehari-hari, mungkin kamu tertarik untuk ikut membantu melestarikan hutan dan pohon.
Baca juga: Tips dalam Membeli Furnitur Ramah Lingkungan dan Berkelanjutan
Dikutip dari Siaran Pers SIG (penyedia sistem dan solusi kemasan karton aseptik) dalam Perayaan Hari Hutan Internasional, Selasa (22/3/2022), berikut ini beberapa tips dan yang bisa kamu coba terapkan untuk ikut melestarikan hutan dan pohon dari rumah.
Buat lingkungan sekitar menjadi lebih hijau dengan menanam pohon di halaman rumah atau di taman kompleks perumahanmu
Selain menyegarkan mata, hati, dan pikiran, udara pun akan menjadi lebih segar. Terdapat berbagai jenis bibit pohon dengan beragam ukuran yang bisa kamu tanam.
Jika belum berani atau tidak sempat ke tempat penjualan bibit pohon, kamu bisa melakukannya secara online, yang mana bibit pohon sudah banyak dijual secara online.
Kamu juga bisa cari tahu dan mengikuti aksi tanam pohon yang diadakan berbagai organisasi.
Selain mengurangi penggunaan kantong plastik, ada baiknya kamu juga mulai hemat menggunakan kertas di rumah ataupun kantor.
Baca juga: Fitur Ramah Lingkungan Kini Jadi Pertimbangan dalam Membeli Rumah
Daripada menggunakan kertas baru, gunakan kembali kertas bekas untuk menulis catatan atau untuk aktivitas lain yang membutuhkan kertas.
Saat mencetak dokumen, pastikan untuk mencetak pada kedua sisi kertas. Gunakan kain untuk mengelap meja dan peralatan makan, bukan handuk kertas atau tisu.
Pastikan ada tempat sampah daur ulang di kantor, dan pastikan juga bahwa sampah yang dibuang ke dalamnya dibawa ke pusat daur ulang.
Saat belanja bahan makanan, biasakan untuk memerhatikan keterangan pada kemasan.
Selain memeriksa tanggal kedaluwarsa makanan, mulai biasakan juga untuk memeriksa apakah kemasan tersebut ramah lingkungan dan terbuat dari bahan yang berkelanjutan dan terbarukan.
Label Forest Stewardship Council (FSC) bisa kamu jadikan sebagai indikator. Setiap label FSC yang tercantum pada produk memberikan informasi tentang asal bahan yang digunakan untuk membuat produk jadi, yaitu bersumber dari bahan baku yang berkelanjutan yang dikelola secara bertanggung jawab berdasarkan standar FSC.
Baca juga: Cat Bahan Dasar Air Lebih Sehat dan Ramah Lingkungan
Dengan memilih produk berlabel FSC, kamu membantu menjaga hutan baik di daerahmu dan di dunia.
Saat kemasan minuman sudah habis kamu tuang, atau kemasan santan sudah kosong, apakah kamu secara refleks akan langsung membuangnya di tong sampah?
Sebelum dibuang, coba dipilah terlebih dahulu berdasarkan materi kemasan. Pilah kemasan berbahan kertas atau karton dari plastik, kaleng dan kayu.
Simpan di tempat yang terpisah, kemudian panggil organisasi pengumpul kemasan bekas, seperti Duitin.
Kalau kamu suka dengan kegiatan DIY, kemasan bekas juga bisa di-upcycle menjadi barang baru seperti tempat pensil, vas bunga, tempat pernak-pernik, dan banyak lagi.
Biarkan kreatifitasmu mengalir saat melipat, menggunting, menempel dan mewarnai kemasan bekas menjadi barang yang keren.
Baca juga: Tips Memulai Gaya Hidup Ramah Lingkungan ala Agni Pratistha
Berbagi cerita di media sosial, apalagi dengan menggunakan visual yang menarik, dapat menarik perhatian dari teman-teman dan para follower-mu.
Saat menanam pohon dan merekam fase pertumbuhan pohon, atau saat memilah sampah, coba bagikan foto dan ceritanya di media sosial, dan ajak teman-teman kamu untuk ikutan berbagi cerita.
Media sosial juga bisa menjadi sumber informasi seputar pelestarian hutan dan berbagai kegiatan ramah lingkungan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.