Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 18/12/2021, 09:11 WIB
Abdul Haris Maulana

Penulis

Sumber Purina

JAKARTA, KOMPAS.com - Kucing suka menggigit merupakan tingkah laku yang biasanya tidak disukai setiap pemiliknya.

Namun, penting untuk dipahami bahwa kucing yang suka menggigit tidak selalu menandakan mereka melakukan tindakan agresif.

Perlu diingat bahwa kucing merupakan pemangsa alami, sehingga tindakan yang tampaknya agresif seperti menggigit, menerkam, dan mencakar merupakan sebagian besar dari permainan mereka.

Baca juga: Catat, Ini 8 Lokasi Terbaik Meletakkan Kotak Pasir Kucing di Rumah

Dilansir dari Purina, Sabtu (18/12/2021), pelajari lebih lanjut tentang alasan kucing menggigit dan cara terbaik untuk menghentikannya.

Ilustrasi kucing menggigit tangan.SHUTTERSTOCK/SOLOVEVA KSENIIA Ilustrasi kucing menggigit tangan.
Mengapa kucing menggigit?

Ada banyak alasan mengapa kucing menggigit. Jadi, kamu perlu memahami apa yang coba dikomunikasikan kucingmu dengan menggigit.

Mereka mungkin mencoba mengirim pesan atau ingin kamu berhenti melakukan sesuatu.

Mencari tahu mengapa kucing menggigit bisa membingungkan, karena banyak pemilik mengeluh bahwa kucing akan menggigit tanpa alasan dan entah dari mana.

Namun, ketika kucing menggigit, paling sering mereka mencoba memberi tahumu bahwa mereka tidak menikmati kontak yang sedang diterimanya.

Untuk kucing, ada batas yang sangat tipis antara penanganan yang menyenangkan dan belaian yang menjengkelkan.

Baca juga: Tips Mengobati Gigitan Kucing

Kucing tiba-tiba menggigit saat dielus

 

Salah satu keluhan paling umum dari pemilik kucing adalah perubahan sikap yang tiba-tiba terjadi saat mengelus teman berbulunya.

Pada saat awal dielus, kucingmu mungkin merasa senang dan nyaman. Namun, beberapa saat kemudian dia bisa saja menggigit jarimu.

Hakikatnya sulit untuk mengetahui kapan kucing sudah merasa cukup untuk dibelai. Tetapi, belajar membaca bahasa tubuh kucing akan membantumu mengetahui kapan gigitan akan datang.

Ketika kucingmu sebelumnya merasa senang saat dielus tiba-tiba mengigitmu, itu bisa jadi sebuah peringatan bahwa mereka sudah merasa cukup untuk dibelai.

Untuk mengurangi kemungkinan kamu digigit lagi, sebaiknya biarkan kucingmu melakukan sesuatu yang ingin dilakukannya sendiri.

Ilustrasi kucing menggigit tangan pemiliknya.SHUTTERSTOCK/BOGDAN SONJACHNYJ Ilustrasi kucing menggigit tangan pemiliknya.
Kucing menggigit saat bermain

Kucing sering menggigit saat bermain karena mereka mengekspresikan naluri berburu alami mereka.

Baca juga: 3 Pertolongan Pertama saat Kucing Terluka hingga Kesulitan Bernapas

Kamu dapat mencegah perilaku tersebut dengan mengapresiasinya untuk permainan lembut selama sesi menjaga ikatan denganmu.

Kapan pun kucingmu terlibat dalam permainan yang menggunakan cakarnya, tetapi bukan cakar atau giginya, beri mereka banyak kasih sayang dan makanan atau hadiah.

Kamu juga dapat membantu kucingmu melatih naluri alaminya dengan menyediakan mainan yang dapat dia gigit dan cakar sesuka hati, tetapi tidak menyebabkan cedera fisik yang sebenarnya.

Saat kucingmu menggunakan mainannya untuk menggigit dan mencakar, perkuat perilaku baik dengan kasih sayang dan camilan.

Ini bisa menjadi salah satu cara paling efektif untuk menghentikan gigitan kucing dalam situasi lain, terutama ketika pesan tersebut diterapkan selama sesi bermain.

 

Gigitan kucing agresif

Meskipun gigitan kucing sering kali hanya menjadi peringatan atau permainan yang terlalu bersemangat, terkadang itu bisa menjadi tindakan serangan.

Baca juga: Alasan Kucing Bertengkar dan Bagaimana Memisahkannya

Gigitan kucing saat bermain dan berperilaku agresif bisa cukup mudah untuk dibedakan.

Gigitan kucing saat bermain tidak akan menyebabkan luka serius dan cepat selesai.

Namun, gigitan kucing secara agresif disertai dengan tanda-tanda lain bahwa kucingmu sedang dalam mode berkelahi, baik itu ditujukan kepada seseorang maupun hewan lain.

Sangat penting untuk menghentikan kucing menggigit karena serangan. Hewan peliharaanmu harus belajar bahwa perilaku semacam ini tidak dapat diterima.

Jika dibiarkan, mereka akan terus melakukannya sebagai cara untuk mengekspresikan ketakutan atau frustrasi mereka.

Baca juga: Hati-hati, 8 Hal ini Harus Diwaspadai dari Kucing Galak

Bahkan ketika kamu melatih kucing untuk berhenti menggigit, semua hewan terkadang bisa melupakan pelajaran dan bertindak berdasarkan naluri.

Selalu perkuat perilaku baik dengan camilan dan jangan pernah mencoba mendisiplinkan kucingmu dengan tindakan keras dan kasar. Sebab, mereka tidak akan memahami pesannya dengan cara yang keras dan kasar.

Menggigit secara agresif akan sering disertai dengan mendesis, meludah, dan postur melengkung yang defensif.

Cobalah untuk tidak membiarkan kucingmu berada dalam situasi di mana mereka menjadi agresif.

Ini lebih mungkin terjadi pada kucing luar ruangan yang menghadapi perselisihan teritorial, atau kucing yang memiliki riwayat kekerasan dan mudah ketakutan.

Ilustrasi kucing menggigit.SHUTTERSTOCK/KOLDUNOV ALAXEY Ilustrasi kucing menggigit.
Fase menggigit anak kucing

Jangan khawatir ketika anak kucingmu mulai menggigit dan menerkam dengan kucing atau hewan lain dan saat bermain denganmu.

Baca juga: Penyebab Kucing Suka Menjatuhkan Barang dan Cara Mencegahnya

Untuk semua kucing, tindakan bermain berkelahi (berantem-beranteman) seperti sesuatu yang mereka butuhkan.

Mereka memberlakukan kecenderungan ini sebagai naluri alami, berlatih untuk hari ketika mereka perlu berburu mangsanya.

Meskipun ini adalah naluri alami yang harus didorong pada anak kucing, jangan pernah memberi kesan bahwa menggigit jari tangan dan kaki manusia itu boleh saja.

Mengajari anak kucing sejak awal bahwa menggigit merupakan tindakan yang tidak dapat diterima adalah cara paling efektif untuk melatih kucing agar berhenti menggigit.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com