Bawang Putih Bisa Jadi Pembasmi Hama Tanaman, Begini Caranya

JAKARTA, KOMPAS.com - Anda yang memiliki koleksi tanaman hias di rumah perlu memperhatikan tanaman Anda. Apakah ada hama yang hinggap di daun, batang, atau buah tanaman?

Jika ada, segera basmi hama tanaman tersebut. Sebab, jika dibiarkan, hama akan merusak daun hingga menyerap nutrisi pada tanaman, yang bahkan bisa membuat tanaman mati.

Untuk membasmi hama tanaman, Anda bisa menggunakan bahan-bahan yang ada di dapur, salah satunya adalah bawang putih. Beberapa hama serangga akan mati bila disemprot dengan cairan insektisida yang terbuat dari bawang putih.

Baca juga: Bahan-bahan Alami Pembasmi Hama pada Tanaman, Apa Saja?

Dilansir dari Gardening Know How, Kamis (17/12/2020), cara paling umum penggunaan bawang putih sebagai pembasmi hama tanaman adalah dengan diolah menjadi cairan yang disemprot.

Beberapa jenis hama serangga yang dapat dibasmi dengan bawang putih antara lain semut, kutu daun, kumbang, tonggeret, ulat, cacing, siput, rayap, dan kutu kebul.

Selain membasmi hama dengan pestisida alami ini, pastikan untuk menjaga halaman bebas dari gulma dan tempatkan tanaman tanah sehat yang mengandung banyak bahan organik.

Cara membuat cairan insektisida alami dengan bawang putih

Pertama, buat ekstrak bawang putih. Hancurkan empat atau lima siung bawang putih dengan food processor, blender atau diulek. Tambahkan juga satu liter air dan empat atau lima tetes sabun pencuci piring.

Baca juga: Permasalahan pada Tanaman Anggrek, Kekurangan Cahaya hingga Hama

Sebaiknya gunakan sabun organik yang dapat terurai secara alami. Saring campuran melalui kain tipis dua kali untuk menghilangkan sisa bawang putih yang mungkin menyumbat botol semprotan.

Simpan konsentrat bawang putih dalam stoples kaca dengan penutup yang rapat.

Untuk membuat semprotan bawang putih, cukup encerkan konsentrat Anda dengan 2,5 gelas air, tuangkan ke dalam botol semprot.

Perlu diingat bahwa pestisida alami ini tidak akan bertahan selamanya. Cara terbaik adalah menggunakannya segera setelah dibuat, karena ramuan tersebut akan kehilangan keampuhannya seiring waktu.