Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Catat, Ini Bahan Seprai Terburuk dan Terbaik untuk Tidur

Namun, menemukan seprai yang memberikan kenyamanan dengan biaya terjangkau bisa jadi sulit ditemukan. 

Ada berbagai material atau bahan seprai yang tersedia di pasaran, dari katun, poliester, linen, hingga bambu. Setiap material seprai ini memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. 

Setiap material seprai ini juga berbeda dalam hal kelembutan dan perawatan. Lantas, manakah bahan seprai terbaik dan terburuk untuk tidur? 

Material kain ini murah, sulit dicuci, dan tidak sehalus material seprai lainnya. Sebagai gantinya, memilih seprai katun untuk mendapatkan tidur paling nyenyak.

Poliester memiliki harga lebih murah daripada bahan separi yang lebih mewah. Namun, manfaat berinvestasi pada material seprai alami daripada poliester lebih besar daripada biayanya.

Amelia Jerden, staf penulis dan pelatih ilmu tidur bersertifikat di Sleepopolis, mengatakan seprai poliester dapat ditemukan dalam berbagai warna dan pola.

Namun, ada beberapa kekurangan yang membuat seprai poliester kurang diminati dibanding pilihan bahan lainnya seperti dilansir dari Homes and Gardens, Kamis (30/11/2023). 

  • Kemampuan bernapas yang buruk

Kain campuran poliester dan mikrofiber memiliki kecenderungan untuk memerangkap panas dan kelembapan. Tenunannya yang berlapis-lapis mencegah sirkulasi udara yang dapat menyebabkan ketidaknyamanan, terutama dalam cuaca hangat.

Mereka yang tidur di tempat panas dan mudah berkeringat pada malam hari, sebaiknya menghindari menggunakan bahan seprai poliester.

Bahkan setelah dua kali pencucian, hal ini dapat menyebabkan seprai poliester terasa sintetis dan tidak menyenangkan saat disentuh. 

  • Rentan terhadap kerutan 

Seprai poliester lebih rentan terhadap kerutan daripada bahan lainnya karena terbuat menggunakan benang berkualitas rendah dengan tenunan lebih longgar. Hal ini dapat membuatnya terlihat usang dan lusuh setelah beberapa kali pencucian.

  • Tidak ramah lingkungan

Poliester adalah bahan sintetis yang terbuat dari minyak bumi, yang merupakan sumber daya yang tidak dapat diperbarui.

Produksi poliester juga memiliki dampak lingkungan signifikan karena membutuhkan energi dalam jumlah besar dan menghasilkan gas rumah kaca. 

Amelia merekomendasikan bahan alami dengan sirkulasi udara yang lebih baik dan lebih sedikit dampak terhadap lingkungan. 

  • Seprai katun

Seprai katun terbuat dari lapisan percale karena memberikan kesan hotel yang halus dan bersih meski pilihan katun yang sudah dicuci juga sama mewahnya jika Anda lebih suka sesuatu yang lebih nyaman.

Seprai katun yang lembut, dapat mengatur suhu dan tahan lama memberikan keseimbangan sempurna antara biaya dan kenyamanan. 

  • Seprai bambu

Selanjutnya, bahan seprai terbaik untuk tidur adalah sprai bambu. Ini menjadi pilihan terbaik untuk bulan-bulan musim panas.

Menyerap kelembapan dan sejuk saat disentuh jika Anda tidur dalam keadaan panas atau mencoba tidur selama gelombang panas. "Saya memiliki beberapa seprai bambu dan meski tidak berkeringat pada malam hari," ucap Amelia. 

  • Seprai linen

Terakhir, bahan seprai terbaik untuk tidur adalah seprai linen. Lebih mengutamakan kemudahan daripada kenyamanan, linen adalah bahan seprai yang bagus dan terlihat mewah bahkan tanpa disetrika.

"Jika memiliki seprai linen yang baru, Anda mungkin akan merasa gatal pada awalnya, seperti yang saya rasakan."

Namun, seprai linen akan melembut setiap kali dicuci, membuatnya tahan lama dan awet. "Saya telah memiliki seprai linen selama lebih dari dua tahun dan kondisinya masih bagus," imbuhnya. 

Seprai linen adalah beberapa bahan seprai terbaik yang terbuat dari bahan alami:

https://www.kompas.com/homey/read/2023/11/30/193739076/catat-ini-bahan-seprai-terburuk-dan-terbaik-untuk-tidur

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke