Selain bermanfaat untuk kesehatan manusia, jahe juga bermanfaat untuk kesehatan tanaman yakni berperan sebagai bahan pestisida alami.
Sama halnya dengan jenis pestisida nabati lainnya, pestisida dari jahe juga berguna untuk mengendalikan hama.
Dilansir dari Pusat Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi Pertanian, Sabtu (9/9/2023), berikut penjelasan lebih lengkap seputar manfaat jahe untuk tanaman dan cara membuat pestisida dari jahe.
Manfaat jahe untuk tanaman
Sebagai tanaman herbal, jahe mengandung minyak atsiri yang beragam, antara lain; n-nonylaldehide, camphene, dâ-phellandrene, methyl heptenone, cineol, d-borneol, geraniol, linalool, acetates, caprylate, citral, chavicol dan zingiberene.
Selain itu, jahe juga mengandung resin dan serat. Kandungan kimia dalam jahe bisa bersifat sebagai insektisida atau pengendali serangga dan penolak.
Beberapa jenis hama dan penyakit yang bisa dikendalikan menggunakan pestisida dari jahe, antara lain; ulat buah tomat, kutu daun, belalang, thrips, kutu kebun, nematoda, dan penyakit antraknosa.
Cara membuat pestisida nabati dari jahe
Bagian tanaman jahe yang biasanya digunakan sebagai bahan pestisida yaitu rimpangnya. Selain rimpang jahe, ada beberapa bahan lain yang perlu disiapkan. Adapun beberapa bahan dan alat yang dibutuhkan, seperti berikut;
Setelah semua bahan dan alat tersedia, langkah selanjutnya yaitu menghancurkan jahe sampai halus. Kemudian, tambahkan air dan deterjen. Aduk semua bahan dan saring untuk memisahkan larutan dengan ampasnya.
Cara aplikasi pestisida dari jahe
Tak hanya cara membuatnya yang mudah, cara aplikasinya juga tidak sulit. Anda bisa memasukkan larutan pestisida dari jahe ke dalam sprayer atau botol semprot.
Kemudian, semprotkan ke bagian tanaman yang terserang. Aplikasi bisa dilakukan pada pagi atau sore hari saat cuaca cerah.
https://www.kompas.com/homey/read/2023/09/09/214500176/ketahui-ini-manfaat-jahe-untuk-tanaman-dan-cara-menggunakannya