Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mengenal Kucing Busok, Ras Asli Indonesia dari Pulau Madura

JAKARTA, KOMPAS.com – Beberapa hari belakangan, media sosial Twitter bagian Indonesia—khususnya di kalangan pencinta kucing—tengah diramaikan oleh kucing Busok.

Berdasarkan penelusuran Kompas.com, Kamis (10/11/2022), kucing Busok menjadi ramai karena mengikuti International Cat Show di Sidoarjo, Jawa Timur.

Disadur dari Tribun Jatim, Minggu (30/10/2022), International Cat Show merupakan ajang kontes kucing terbesar berskala internasional yang digelar World Cat Federation (WFC) melalui Indonesia Cat Council (ICC).

Acara ini berlangsung selama dua hari pada 29-30 Oktober 2022 dan diikuti 137 peserta dari seluruh Indonesia.

Presiden ICC, Herianto Jainur Santoso, mengatakan ada beberapa peserta yang membawa kucing ras asli Pulau Raas, Madura, yakni kucing Busok.

Lantas, seperti apa tampilan kucing Busok? Apakah benar-benar berasal dari Pulau Raas di Madura? 

Bentuk wajah

Disadur dari Kompas.com, kucing Busok adalah ras kucing asli dari Pulau Raas, Madura. Busok termasuk sebagai kucing endemik karena hanya ada di Pulau Madura. 

Jika dilihat secara sekilas, bentuk wajah dan postur kucing yang tinggal di pulau karang seluas 39 kilometer persegi ini mirip dengan macan tutul dan kucing hutan.

Ukuran tubuhnya lebih besar dari kucing kampung dan bentuk tengkorak kepalanya agak persegi pada bagian atas, tetapi agak lancip pada bagian dagu.

Sahabat bulu ini memiliki hidung berukuran sedang dan sedikit melengkung ke bawah layaknya hidung singa. Bentuk telinganya tajam dan sedikit mencuat ke atas.

Warna bulu

Kucing Busok memiliki bulu berwarna abu-abu kebiruan polos. Inilah alasan di balik penamaan ras kucing ini oleh masyarakat setempat. 

Sementara itu, para pencinta kucing di Indonesia lebih mengenalnya sebagai kucing Busok, kucing Raas, atau kucing Madura.

Bulu kucing ini terlihat halus dan mengilau seperti perak dan sekilas mirip dengan beberapa ras kucing asal Eropa, yakni kucing Russian blue dan British short hair. Tekstur bulunya lebih tebal daripada kucing biasa.

Peneliti biologi, Ronny Rachman Noor, pernah melakukan penelitian fenotipe dan genotipe pada kucing Busok pada 2009 di Madura.

Laporan penelitiannya dimuat dalam jurnal Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) IPB University.

Walhasil, kucing Busok merupakan bagian dari ras kucing Asia. Ini ditandai oleh bentuk ekornya yang bengkok pada ujungnya (kinky tail).

Ronny pun menemukan ada kucing Busok yang memiliki warna bulu selain abu-abu, yakni coklat susu pada sebagian besar tubuhnya.

Selain itu, warna coklat yang lebih pekat juga terdapat di ujung telinga, ujung hidung, ujung kaki, dan ujung ekor. Kucing ini disebut masyarakat setempat sebagai kucing Kecubung.

Jadi oleh-oleh untuk tamu istimewa

Pada 1990-an, kucing Busok sempat dijadikan sebagai oleh-oleh bagi tamu istimewa yang mengunjungi Madura. Namun, keberadaannya semakin langka seiring waktu.

Walhasil, Pemerintah Kabupaten Sumenep melarang kegiatan ini. Masyarakat Pulau Raas pun melarang pendatang untuk membawa kucing Busok ke luar pulau.

Jika ingin mengeluarkan kucing Busok dari Pulau Raas, kucing wajib dikebiri atau disteril terlebih dulu guna menjaga kemurnian rasnya.

Upaya  menjaga keberadaan kucing Busok di habitat aslinya didukung mitos yang berkembang di sana. Salah satunya, kucing ini dapat mendatangkan nasib baik dan rezeki bagi pemiliknya.

Kucing Busok juga dipercaya warga setempat memiliki kemampuan mistis. Siapa pun yang membawanya ke luar Pulau Raas akan mendatangkan kesialan.

https://www.kompas.com/homey/read/2022/11/10/145500676/mengenal-kucing-busok-ras-asli-indonesia-dari-pulau-madura

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke