Anggapan tersebut diyakini banyak orang yang sering melihat kucing oranye suka berkelahi dan berbuat onar.
Terkait dengan hal tersebut, benarkah kucing oranye cenderung lebih agresif dibanding kucing yang lain?
Dikutip beberapa sumber, Minggu (23/10/2022), pada artikel ini akan membahas kucing oren lebih jauh.
Oleh karena itu, kucing oren suka mengoceh dan aktif memperlihatkan ketertarikan terhadap sesuatu.
Journal of Applied Animal Welfare Science terbitan University of California mensurvei 1.200 pemilik kucing tentang warna yang berkaitan dengan sifat kucing.
Dalam survei tersebut, diketahui bahwa kucing berwarna putih-oranye hitam cenderung lebih agresif daripada yang lain.
Salah satu alasan terbesar kucing oranye cenderung lebih agresif daripada kucing lain adalah karena ukuran tubuh mereka juga cenderung lebih besar.
Perlu diketahui bahwa kucing yang lebih besar (ukurannya) cenderung lebih agresif daripada kucing kecil.
Meskipun kucing oranye tampak lebih agresif daripada kucing lain, ada beberapa alasan genetik untuk perilaku mereka yang terkait dengan warna, tetapi tidak disebabkan oleh warnanya.
Mencari tahu hubungan antara warna oranye dan perilaku kucing cukup rumit untuk dimengerti.
Apakah semua kucing oranye lebih agresif?
Kucing oranye bisa menjadi sedikit lebih agresif daripada kucing lain, tetapi itu tidak berarti bahwa semua kucing oranye lebih agresif.
Untuk satu hal, peningkatan agresi tampak paling umum terjadi pada kucing oranye jantan. Tapi, tidak ada yang tahu banyak tentang kucing oranye betina.
Selain itu, kucing oranye juga memiliki reputasi lebih ingin tahu dan lebih canggung daripada kucing warna lain.
Sayangnya, mempelajari perilaku pada kucing itu rumit sehingga tidak sepenuhnya orang mengerti mengapa kucing oranye lebih agresif daripada warna lain.
https://www.kompas.com/homey/read/2022/10/23/114400876/benarkah-kucing-oranye-cenderung-lebih-agresif-dibanding-yang-lain-