Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Anjing Besar Lebih Pintar daripada Anjing Kecil, Benarkah?

Beberapa hal yang membedakan setiap anjing mencakup warna dan ketebalan bulu, bentuk wajah, kepribadian, hingga bentuk tubuhnya.

Untuk bentuk tubuh, dibedakan menjadi tiga, yakni besar, medium, dan kecil. Beberapa orang mengira bahwa anjing bertubuh besar lebih pintar daripada anjing kecil karena bentuk tengkoraknya memungkinkan anjing besar menampung otak yang ukurannya lebih besar.

Namun, benarkah demikian?

Dikutip dari Dog Time, Selasa (18/10/2022), sebuah studi bertajuk “Absolute Brain Size Predicts Dog Breed Differences in Executive Function” yang dipublikasi pada 2019 melakukan penelitian dengan memanfaatkan informasi dari laporan para pemilik anjing. 

Studi yang dipimpin Daniel Horschler dari University of Arizona, Amerika Serikat, menunjukkan semakin besar ukuran otak anjing, semakin baik menjalankan tugas-tugas yang melibatkan memori dan kognisi.

Melalui 10 tes yang diberikan kepada anjing, para pemilik hewan peliharaan melakukan tugas dengan sahabat bulunya dan menyerahkan hasilnya.

Para peneliti bertujuan menguji fungsi eksekutif, yang terlibat dalam mengendalikan perilaku, memori, dan inhibisi. Hasilnya, anjing bertubuh lebih besar berkinerja lebih baik daripada anjing bertubuh lebih kecil.

Hasil ini tidak terlalu mengejutkan karena anjing bertubuh lebih besar secara alami memiliki organ lebih besar, termasuk otak. 

Ukuran tubuh anjing juga menunjukkan korelasi dengan kinerja yang lebih baik dalam tugas-tugas yang lebih sulit.

Anjing bertubuh besar lebih mahir dalam tugas yang lebih kompleks, khususnya  membutuhkan lebih banyak pekerjaan kognitif.

Peneliti William Helton mengatakan ini bukan pertama kalinya anjing besar mengalahkan anjing kecil perihal kinerja.

“Apa yang saya lihat adalah perbedaan ras anjing dalam beberapa kemampuan dan perbedaan ini tampaknya sangat dipengaruhi perbedaan bentuk fisik yang terlihat di antara ras,” jelas Helton.

Helton pun setuju dengan temuan dari studi yang dipimpin Horschler. Ia mengatakan, ukuran hanyalah satu perbedaan fisik yang dapat mempengaruhi kemampuan anjing melakukan tugas.

Bahkan, penelitiannya menunjukkan jarak antara mata anjing dapat mempengaruhi cara mereka memperhatikan sesuatu dan belajar. 

Sebuah studi menunjukkan bahwa pemilik anjing kecil cenderung lebih tidak konsisten dengan pelatihan. Hal ini dapat mempengaruhi bagaimana anjing mendapat skor pada tes yang melibatkan mereka melakukan tugas-tugas kognitif.

Jika ingin anjing melakukan tugas-tugas  dengan baik, libatkan mereka dalam aktivitas seperti pelatihan kepatuhan serta latihan fisik yang menyenangkan seperti berjalan atau jogging.

Namun, hindari memberikan hukuman, seperti mencengkeram leher anjing atau memukul, karena dapat membuat anjing bertindak lebih agresif daripada menghentikan perilaku buruk. Anjing kecil merespons lebih negatif terhadap hukuman ini.

https://www.kompas.com/homey/read/2022/10/18/184100876/anjing-besar-lebih-pintar-daripada-anjing-kecil-benarkah-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke