Mengintip Tampilan Rumah Kecil Bergaya Japandi di Ibu Kota

Namun, penataan funitur dan gaya desain harus diperhatikan untuk mendapatkan tampilan rumah mungil yang nyaman. 

Ayusarita, pemilik atau orang yang tinggal di rumah kecil, misalnya, untuk memaksimalkan penggunaan lahan, ia memutuskan membuat furnitur costum dan menggunakan jasa desainer interior untuk menata rumahnya.

"Dari awal, bentuk rumah sudah seperti ini dari developer dan layout ruangannya sudah seperti ini. Akhirnya, saya dan suami memutuskan membuat furnitur costum yang banyak memiliki storage dan multifungsi," ucap perempuan yang disapa Ririe kepada Kompas.com, Rabu (1/5/2022). 

Ketika memasuki rumahnya, tamu akan langsung menemui area reading corner yang memiliki rak buku, satu kursi, dan lampu. Di depan reading corner, Ririe meletakkan meja serta cermin untuk mempercantik ruangan.

"Meja di depan reading corner area foyer biasanya untuk meletakkan kunci dan masker," ucap pemilik akun Instagram @a_s_ruma ini.  

Untuk membedakan ruang privasi dan publik, di samping reading corner, Ririe meletakkan sebuah partisi yang dapat dipindahkan saat ada acara keluarga yang memerlukan lahan lebih luas.

Ia juga memilih meja makan yang dapat dilipat sehingga menghemat ruang ketika tidak digunakan. Selain itu, Ririe mengungsung konsep open layout pada area TV dan dapur sehingga membuat dua ruangan lebih berdekatan.

Sebagai pembeda ruang, Ririe menggunakan island table berukuran sedang di antara ruang TV dan dapur. "Biasanya, meja ini (island table) untuk tempat makan juga, menunggu makanan jadi, sehingga bisa multifungsi," ungkap perempuan asal Yogyakarta ini. 

Di dapurnya, Ririe menggunakan cooker hood untuk mengisap asap dari masakannya sehingga tidak menyebar ke ruang TV. Ia juga menanam beberapa tanaman di dapur. 

Ririe mengatakan bahwa ia menyukai Japandi style dan menerapkannya di dalam rumahnya.  "Memilih desain Japandi style karena merasa lebih homey dan nyaman," jelasnya. 

Beberapa furnitur seperti bagian belakang TV, rak, kabinet dapur, hingga tangga menggunakan bahan HPL dengan warna-warna kayu.

"Memilih bahan HPL karena tidak akan kena rayap, lebih murah, perawatannya mudah, dan memiliki pilihan yang banyak," ungkap Ririe.

Ririe mengaplikasikan beberapa warna urat kayu di dalam rumahnya, dari coklat, hitam, hingga putih yang dipilihnya dengan corak tali air.

Material HPL juga dipilih Ririe untuk tangga rumahnya. Ririe menggunakan HPL dengan nada kayu coklat yang hangat.

Untuk nada kayu putih, Ririe mengaplikasikan pada kabinet dapur dan ruang mencuci untuk memberikan efek luas pada ruangan. 

Untuk mendesain rumah dengan tiga kamar ini, Ririe menghabiskan waktu sekitar empat sampai enam bulan.

"Saran saya, untuk yang ingin mendekorasi rumah, banyak survei dan bertanya karena saya juga banyak mencari-cari di berbagai sumber," tutup Ririe.