6 Tanaman Dalam Ruangan yang Dapat Menghilangkan Stres

Stres adalah bagian alami dan penting dari kehidupan manusia, tetapi apabila berat dan berlangsung lama, itu dapat merusak kesehatan.

Untungnya, kondisi stres bisa diminimalisir hingga dihilangkan hanya dengan meletakkan beberapa jenis tanaman ke dalam rumah.

Dilansir dari Pure Wow, Minggu (15/5/2022), berikut ini adalah enam tanaman yang perlu kamu koleksi untuk menghilangkan stres.

Sebuah studi oleh Wheeling Jesuit University mengungkapkan bahwa menghirup daun mint benar-benar dapat menurunkan tingkat frustrasi dan meningkatkan kewaspadaan.

Melati

Ya, melati adalah tanaman yang indah dan enak dicium. Tapi, menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Biological Chemistry, ditemukan bahwa aroma melati sama menenangkannya dengan valium (zat kimia yang biasa dipakai sebagai obat penenang).

Ketika aroma melati dilepaskan ke kandang tikus, itu membuat tikus menjadi sangat santai dan duduk diam di pojokan.

Tapi, tahukah kamu bahwa lidah buaya memurnikan udara dari karsinogen umum dan mengeluarkan oksigen pasa malam hari sehingga membantu kita tidur lebih nyenyak.

Dalam sebuah penelitian baru-baru ini juga ditemukan temuan yang menyebutkan lidah buaya dapat mengurangi depresi pada tikus.

Tanaman bunga harum satu ini telah digunakan secara medis untuk menenangkan saraf dan membantu depresi selama berabad-abad.

Satu studi yang sangat mencerahkan menemukan bahwa aroma lavender memiliki efek besar pada penurunan denyut nadi pada mahasiswa keperawatan dalam situasi stres.

Lidah mertua

Menurut NASA clean air study, lidah mertua dapat membersihkan udara dari dari 107 lebih racun dan mengeluarkan berton-ton oksigen sepanjang malam.

Tanaman ini dapat meningkatkan tingkat energimu, meredakan sakit kepala, dan secara harfiah membuatmu bernapas lebih mudah.

Tanaman ini mengandung senyawa organik dalam jumlah tinggi yang disebut linalool (yang biasa digunakan dalam aromaterapi).

Sebuah tim ilmuwan Jepang terkenal melakukan penelitian tikus laboratorium yang menemukan bahwa paparan linalool mengurangi aktivitas ratusan gen yang biasanya menjadi overdrive selama situasi stres.