Produk tanpa bahan kimia dan wewangian ini tidak hanya baik untuk lingkungan, tetapi juga lebih aman digunakan di rumah, terlebih bila memiliki anak-anak, hewan peliharaan, serta kulit sensitif.
"Kami tahu produk yang dirancang dari bahan nabati terbarukan adalah solusi berkelanjutan dan sehat yang tidak hanya rumah konsumen, tetapi juga komunitas dan lingkungan di luarnya," kata Brandi Thomas, juru bicara merek ramah lingkungan Seventh Generation—perusaahan yang menjual produk pembersih.
Jika tertarik mencobanya, berikut enam tips menerapkan pembersihan ramah lingkungan di rumah dikutip dari Better Homes and Gardens, Kamis (14/4/2022).
Saat ini, bahkan tersedia segala macam produk pembersih dengan botol kaca dan dilengkapi dengan pelindung silikon untuk mencegahnya terjantuh serta pecah.
Hal ini tidak hanya mengurangi penggunaan plastik dan jejak karbon rumah tangga, tetapi juga menghemat biaya seiring waktu karena hanya perlu membayar wadah sekali, tetapi isi ulang berikutnya biasanya lebih murah.
Pilih kain pembersih yang dapat digunakan kembali
Pertimbangkan menggunakan kain pembersih yang dapat digunakan kembali untuk menyeka permukaan sebagai pengganti handuk kertas atau tisu pembersih sekali pakai.
Kain mikrofiber bekerja sangat baik untuk memoles permukaan dan menjebak kotoran atau debu serta cepat kering. Setelah menyeka permukaan, cukup masukkan kain ke mesin cuci sehingga dapat menggunakannya kembali.
Tinggalkan produk pembersih yang keras dan menggantinya dengan pembersih buatan sendiri. Gunakan bahan-bahan yang mudah ada ditemukan di dapur atau kulkas eperti lemon, garam, baking soda, juga cuka putih.
Misalnya, coba membuat larutan pembersih dari campuran satu bagian cuka putih suling dan satu bagian air. Setelah itu, semprotkan atau siram larutan pada shower.
Larutan pembersih buatan sendiri ini dapat membantu melarutkan timbunan endapan kapur dan mengembalikan kilau shower.
Beralih ke detergen cucian ramah lingkungan
Detergen cucian tidak harus berwarna cerah atau beraroma tinggi untuk membuat pakaian bersih. Untuk siklus yang lebih berkelanjutan, carilah produk cucian yang bebas pewangi dan pewarna buatan.
Detergen dengan pewangin dan pewarna buatan sering menjadi penyebab iritasi serta alergi kulit. Selain itu, pastikan memeriksa label untuk bahan kimia yang berpotensi berbahaya pada kemasan seperti formaldehida, fosfat, dan dioksan.
Selain itu, sikat gigi bekas bisa digunakan untuk membersihkan debu yang membandel pada ventilasi udara dan mengangkat noda kecil pada karpet. Pastikan menyimpan sikat gigi bekas di tempat berbeda dari sikat gigi biasa.
Beralih ke spons alami
Biasanya, spons yang terbuat dari bahan sintetis sebagian besar harus dibuang ke tempat sampah setelah selesai digunakan.
Untuk solusi berkelanjutan, beralihlah ke spons yang terbuat dari bahan alami yang dapat terurai secara hayati seperti selulosa atau serat kapas.
Ini berfungsi sama baiknya dengan spons konvensional, tetapi dapat dipotong dan dimasukkan bersama kompos di akhir masa pakainya.
https://www.kompas.com/homey/read/2022/04/14/150800276/6-tips-menerapkan-pembersihan-ramah-lingkungan-di-rumah