Ragam Jenis Finishing untuk Furnitur Kayu di Rumah

JAKARTA, KOMPAS.com – Kayu menjadi salah satu material yang kerap dicari masyarakat. Mereka bisa menjadi lantai dan dinding yang indah, serta furnitur rumah yang kokoh.

Selain itu, material kayu datang dengan berbagai macam desain. Untuk furnitur, ada kayu yang dijadikan sebagai tempat duduk unik, meja kopi, meja dapur, bahkan peralatan makan.

Akan tetapi, kayu adalah material alami. Jadi, mereka dapat retak jika tidak memiliki finishing yang tepat untuk melindunginya dari kelembapan dan kondisi lingkungan lainnya.

Dikutip dari Architectural Digest, Rabu (13/4/2022), ada beberapa jenis finishing kayu yang bisa dipertimbangkan untuk dipilih. Apa saja?

1. Minyak

Kayu memiliki minyak alami yang dapat mengering seiring berjalannya waktu. Beragam jenis minyak lainnya, seperti minyak biji rami atau minyak cedar, dapat dijadikan sebagai lapisan pelindung untuk mempertahankan kadar air.

2. Pernis

Lacquer

Lacquer adalah salah satu jenis finishing pernis yang sangat tahan lama. Hasil akhirnya adalah matte dan high-gloss.

Lapisan pernis satu ini cepat kering dan cocok untuk furnitur kayu di luar ruangan. Namun, mereka rentan terhadap goresan.

Varnish

Varnish, jenis pernis lainnya, adalah pelapis berbasis minyak. Mereka transparan dan dapat melindungi furnitur kayu dari sinar ultraviolet. Namun, warna lapisan ini dapat menguning seiring berjalannya waktu.

3. Shellac

Shellac adalah finishing ramah lingkungan karena terbuat dari lilin alami dari serangga lac. Mereka tersedia dalam berbagai warna sehingga dapat meningkatkan tampilan alami kayu.

Finishing ini cocok untuk furnitur kayu di luar ruangan, dan direkomendasikan untuk furnitur kayu keras seperti walnut dan mahoni.

4. Poliuretana

Poliuretana atau polyurethane adalah lapisan sintetis yang membentuk lapisan plastik pada permukaan kayu.

Mereka memberikan ketahanan kelembapan yang sangat baik, dan cocok untuk digunakan oleh orang-orang yang tinggal di daerah pesisir.

Finishing ini juga direkomendasikan untuk furnitur yang sering mengalami keausan. Namun, mereka tidak cocok untuk furnitur luar ruangan. Lapisannya dapat retak seiring berjalannya waktu.