Namun, sebelum kamu meraih setiap produk atau bahan pembersih yang ada di rumahmu, berhati-hatilah jika ingin mencampurkannya.
Sebab, bahan atau produk pembersih tertentu dapat menyebabkan asap yang tidak aman atau reaksi kimia lainnya ketika dicampur dengan bahan pembersih yang lainnya.
Dilansir dari Good Housekeeping, Rabu (16/2/2022), berikut ini tiga bahan pembersih yang tidak boleh dicampur.
"Pemutih dan cuka menghasilkan gas klorin. Bahkan pada tingkat rendah, itu dapat menyebabkan batuk, masalah pernapasan, dan mata berair dan terbakar," kata Carolyn Forte , Direktur Lab Pembersihan Good Housekeeping Institute.
Soda kue dan cuka menjadi dua bahan yang dapat membantu membersihkan seluruh rumah.
Namun, kamu harus melewatkan resep pembersih buatan sendiri yang melibatkan soda kue dan cuka.
"Soda kue bersifat basa dan cuka bersifat asam," kata Nancy Bock, Wakil Presiden Senior Pendidikan di American Cleaning Institute.
Ketika menggabungkan soda kue dan cuka, kamu mendapatkan sebagian besar air dan natrium asetat. Tapi, sebenarnya hanya sebagian besar air.
Selain itu, cuka menyebabkan soda kue berbusa. Jika disimpan dalam wadah tertutup, campuran keduanya bisa menghasilkan ledakan.
Pemutih dan amonia
Perlu diketahui bahwa pemutih dan amonia menghasilkan gas beracun yang disebut kloramin.
"Ini (kloramin) menyebabkan gejala yang sama seperti pemutih dan cuka, disertai sesak napas dan nyeri dada," kata Forte.
Banyak pembersih kaca dan jendela mengandung amonia, jadi jangan pernah mencampurnya dengan pemutih.
https://www.kompas.com/homey/read/2022/02/16/220000676/bisa-berbahaya-3-bahan-pembersih-ini-tidak-boleh-saling-dicampur