3 Penyebab Anakan Aglonema Tumbuh Lambat dan Kurang Subur

Namun, merawat anakan aglonema tak terlepas dari berbagai permasalahan, di antaranya  anakan aglonema yang lambat membesar dan kurang subur. Hal ini disebabkan beberapa hal. 

Dikutip dari kanal Youtube Hobi Bunga, Senin (11/10/2021), berikut ini tiga penyebab anakan aglonema tumbuh lambat dan kurang subur. 

Media tanam yang digunakan terlalu banyak campuran

Penyebab utama anakan aglonema yang tumbuh lambat karena menggunakan media tanam yang terlalu banyak campuran.

Karena itu, disarankan mengganti media tanam anakan aglonema dengan yang baru. Sebaiknya, cukup gunakan tiga bahan campuran, yakni tanah (satu bagian), sekam (dua bagian), dan pupuk kandang atau kompos (setengah bagian).

Tanah adalah bahan pokok untuk media tanam setiap tanaman. Sekam berguna menjaga kelembapan dan membuat media tanam tidak terlalu padat. 

Jika hanya menggunakan tanah, media tanam anakan aglonema akan terlalu padat sehingga membuat akar aglonema susah keluar dan berkembang.

Setelah itu, pupuk kandang atau kompos berguna menambah nutrisi dan unsur hara yang ada di dalam tanah atau media tanam.

Hal ini membuat media tanam memiliki cukup nutrisi yang bisa membantu pertumbuhan anakan aglonema. Campurkan ketiga bahan tersebut menjadi satu untuk media tanam anakan aglonema. 

Caranya, larutkan vitamin B1 khusus tanaman dengan air sesuai dengan takaran yang dianjurkan, lalu semprotkan ke daun aglonema setiap dua hari sekali pada pagi hari. 

Namun, kalau sulit mendapatkan vitamin B1, gunakan alternatif alami, yakni air leri atau air cucian beras. Namun, air cucian beras tidak boleh disemprot, apalagi disiramkan ke daun aglonema.

Siram air cucian beras ke media tanam anakan aglonema secukupnya, minimal satu kali seminggu agar anakan aglonema terus segar dan lebih cepat suburnya. 

Terlalu sering ganti pupuk daun

terlalu sering mengganti pupuk daun menjadi penyebab anakan aglonema tumbuh lambat dan kurang subur.

Pupuk daun yang diberikan pada tanaman pada dasarnya memiliki kandungan yang sama, yakni natrium (N), fosfor (P) ,dan kalium (K).

Namun, jumlah kandungan natrium, fosfor, dan kalium pada beragam jenis pupuk memiliki persentase berbeda. Jadi, jangan sering-sering mengganti pupuk daun.  

Bila sering mengganti pupuk daun membuat anakan aglonema harus beradaptasi dengan pupuk daun yang baru. 

Sebaiknya, gunakan salah satu pupuk daun selama satu bulan terlebih dahulu. Jika setelah satu bulan tidak ada perubahan, kamu bisa menggantinya dengan pupuk daun yang lain.