Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Hindari, Ini 4 Kesalahan yang Sering Dilakukan Saat Merenovasi Dapur

Namun, untuk mewujudkan tampilan dapur tersebut tidaklah mudah dan biaya membutuhkan banyak biaya sekali pun untuk merenovasi ulang dapur. 

Tak hanya itu, merenovasi dapur juga perlu mempertimbangkan sejumlah hal secara matang demi menghindari berbagai kesalahan. 

Kebanyakan orang hanya berfokus pada hasil akhir dan tampilan yang cantik, tetapi tidak memiliki rencana dan memikirkan proses selama merenovasi dapur.

Nah, untuk menghindari hal tersebut, berikut ini kesalahan yang sering dilakukan saat merenovasi dapur dikutip dari laman My Domaine, Minggu (26/9/2021). 

Tidak memiliki rencana yang tepat

Desainer interior, Nate Berkus, mengatakan sebelum memutuskan merenovasi dapur, Anda harus memiliki rencana yang tepat.

Anda perlu meluangkan waktu membawa kontraktor, membawa desainer, membawa tukang ledeng dan benar-benar mencari tahu berapa anggaran yang akurat untuk tenaga kerja tersebut.

Setelah itu, mulai membuat keputusan yang tepat dan sesuai sehingga proses merenovasi dapur bisa berjalan lancar. 

“Kesalahan yang sering dilakukan saat merenovasi dapur adalah mereka menonton desain di TV dan mereka berpikir oh, 'saya bisa melakukannya sendiri di akhir pekan'," kata desainer yang sudah berpengalaman selama 20 tahun itu. 

Akibatnya, mereka mulai merobek lemari dapur dan mengeluarkan peralatan dan mereka mendapati diri tidak hanya kewalahan, tetapi harus membayar lebih dari yang seharusnya untuk menyesuaikan pekerjaan itu. 

Tidak realistis dengan cakupan

Selanjutnya, kesalahan yang sering dilakukan saat merenovasi dapur adalah tidak realtis dengan cakupan yang dimiliki. 

Untuk itu, hal yang harus dilakukan saat merenovasi dapur adalah menanyakan pada diri sendiri. Apa ruang lingkup realistis proyek ini berdasarkan berapa banyak uang yang harus dikeluarkan?

Menanyakan pada diri sendiri atau kontraktor Anda sebelum memulai merenovasi dapur dapat membantu merencanakan cakupan proyek Anda secara akurat dan menjaga ekspektasi tetap realistis.

Misalnya, bisakah merobek lemari Anda atau haruskah mengecatnya? Bisakah merombak meja dapur untuk memasang kembali keran air dan wastafel? 

Semua pertanyaan ini dapat membantu memprioritaskan kebutuhan, keinginan, serta anggaran yang dimiliki harus dialokasikan secara tepat.  

Mengikuti tren dapur 

Kebanyakan orang sering mengikuti tren saat meronovasi dapur. Namun, Berkus menyarankan untuk menghindari tren dan tetap berada pada desain yang tak lekang oleh waktu dan klasik.

“Ini bukan tempat untuk mulai bereksperimen dengan tren. Dapur Anda harus merupakan campuran hasil akhir yang sudah ada sejak 1920. Semakin klasik, semakin bersih, semakin polos, semakin baik," ucapnya. 

Kepribadian Anda dapat terpancar melalui apa yang dimiliki di meja dapur, serbet apa yang digunakan, apa cangkir kopi Anda, juga set hidangan apa yang dibeli. 

Tidak menginvestasikan pada peralatan 

Selanjutnya, kesalahan yang sering dilakukan saat merenovasi dapur tidak menginvestasikan pada peralatan dapur. 

Ketika datang memprioritaskan fitur tertentu, Berkus mengatakan peralatan adalah salah satu area terpenting yang tidak boleh dihemat. 

Peralatan dapur bukanlah tempat untuk menghemat biaya. Tanpa peralatan dapur yang memadai kegiatan di dapur seperti memasak tidak akan berjalan lancar.

Bagi Berkus, kombinasi fungsionalitas dan gaya peralatan dapur yang berkualitas adalah kemewahan yang jauh melampaui lantai dapur marmer.

https://www.kompas.com/homey/read/2021/09/26/103800676/hindari-ini-4-kesalahan-yang-sering-dilakukan-saat-merenovasi-dapur

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke