Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Hindari, 10 Kesalahan Umum Mencuci Pakaian dengan Mesin Cuci

JAKARTA, KOMPAS.com - Kegiatan mencuci pakaian dengan mesin cuci menjadi cara yang paling banyak dilakukan orang karena dapat menghemat energi dan waktu.

Akan tetapi, ternyata ada beberapa kesalahan yang sering dilakukan banyak orang saat mencuci menggunakan mesin cuci dan menyebabkan pakaian tidak tercuci dengan bersih.

Melansir dari Real Simple, Kamis (9/8/2021), kesalahan umum yang dilakukan dalam mencuci pakaian di mesin cuci adalah menggunakan terlalu banyak deterjen, terlalu banyak meletakkan pakaian, dan sebagainya. Berikut beberapa kesalahan umum lainnya.

1. Terlalu keras menggosok noda

Menggosok noda terlalu keras pada pakaian dapat memperburuk noda dan mungkin membuat pakaian menjadi rusak. Jadi, hindari menggosok terlalu keras.

Rawat noda sesegera mungkin menjadi langkah yang paling tepat untuk menghilangkan noda pada pakaian. Alih-alih menggosok terlalu keras, oleskan penghilang noda pada pakaian yang bernoda.

2. Menggunakan terlalu banyak deterjen

Busa berlebih dari deterjen dapat menahan kotoran yang ditarik dari pakaian dan tersangkut di area yang tidak selalu bersih, seperti di bawah kerah, yang menyebabkan penumpukan bakteri.

Gunakan hanya setengah dari jumlah deterjen yang biasa Anda gunakan, kemudian tingkatkan secara bertahap jika pakaian Anda tidak keluar sebersih yang Anda inginkan.

3. Mengisi mesin cuci dengan tidak benar

Biasanya, saat mencuci di mesin cuci bukaan atas dengan deterjen cair, Anda harus terlebih dahulu mengisi dengan air, lalu menambahkan deterjen, lalu menambahkan pakaian.

Protokol dari masa lalu ini dimaksudkan untuk mencegah residu pada kain dan mesin. Tapi deterjen modern bebas fosfat dan tidak berbahaya bagi pakaian seperti formula lama.

Dengan demikian, selama Anda tidak menggunakan pemutih, jangan tambahkan pakaian setelah air. Sebab, gunakan urutan yang paling baik adalah meletakkan pakaian, lalu air, dan deterjen.


4. Mencuci pakaian yang memiliki label "dry-clean"

Sebagian besar barang yang bertuliskan "dry-clean" dapat dicuci dengan tangan dan dikeringkan dengan udara. Ini termasuk serat alami, seperti linen dan sebagian besar sutra.

Pertama, periksa ketahanan luntur warna, dengan cara basahi kapas dengan deterjen ringan dan oleskan pada jahitan tersembunyi untuk melihat apakah ada pewarna yang hilang.

Jika tidak, lanjutkan dan masukkan pakaian ke dalam air sabun sekali atau dua kali, lalu bilas dan segera gulung dengan handuk untuk menghilangkan kelembapannya. Namun, Anda harus tetap menggunakan dry-cleaning untuk kategori tertentu seperti kulit, suede, sutra dupioni, apa pun dengan hiasan dan potongan terstruktur (seperti blazer).

5. Tidak menutup ritsleting sampai ke atas

Gigi logam pada ristleting dapat merobek pakaian halus dan tenunan yang dicuci dengan beban yang sama. Sehingga, pastikan Anda menutup ritsleting celana yang akan dicuci.

6. Mencuci pakaian yang terkancing semua

Mencuci baju yang terkancing akan menyebabkan kerusakan pakaian itu sendiri. Luangkan waktu untuk membuka kancing sebelum memasukkan pakaian ke dalam mesin cuci (atau keranjang).

7. Terlalu sering menggunakan pemutih

Pikirkan dua kali sebelum Anda meraih pemutih, sebab Anda sebenarnya tidak membutuhkannya untuk menghilangkan noda protein, seperti darah, dan keringat.

8. Tidak meratakan mesin cuci

Jika mesin cuci Anda tidak rata, getaran dapat merusak lantai Anda dan membuat komponen utama rusak sebelum waktunya. Untuk itu, letakkan mesin cuci di tempat yang rata, atau gunakan tambalan di bagian kaki mesin cuci jika memang tidak memungkinkan.


9. Membiarkan pengering "beristirahat" di antara pencucian

Beberapa orang suka menunggu satu jam setelah satu siklus selesai sebelum memasukkan beban baru. Namun kenyataannya, menjalankan beban pengering bolak-balik itu cerdas dan efisien.

Ini memungkinkan Anda memanfaatkan panas yang tertahan dari siklus sebelumnya, mengurangi penggunaan energi.

10. Tidak membersihkan pengering

Meskipun Anda mengosongkan filter serat setelah setiap kali digunakan, penumpukan serat dapat menyumbat saluran dari waktu ke waktu dan menjadi bahaya kebakaran. Dibutuhkan lebih dari satu jam untuk mengeringkan beban.

Setahun sekali, lepaskan selang dari bagian belakang pengering dan sikat dengan sikat panjang untuk mendorong serat keluar.

Juga gosok filter serat setahun sekali dengan sikat gigi kecil dan sedikit deterjen. Bilas, lalu keringkan sepenuhnya.

https://www.kompas.com/homey/read/2021/08/05/102700676/hindari-10-kesalahan-umum-mencuci-pakaian-dengan-mesin-cuci

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke