7 Kesalahan Desain Dapur yang Sering Terjadi, Apa Saja?

JAKARTA, KOMPAS.com - Dapur sering dikatakan merupakan jantungnya rumah. Oleh sebab itu, desain dapur yang nyaman dan menyenangkan tentu akan membuat kegiatan memasak dan menyiapkan makanan menjadi menyenangkan pula.

Merenovasi atau menata ulang dapur bukanlah hal yang mudah, sebab banyak aspek yang harus dipertimbangkan. Meski demikian, seringkali desain dapur malah tidak memenuhi harapan Anda dalam bentuk, fungsi, atau keduanya.

Dilansir dari Better Homes & Gardens Australia, Jumat (2/7/2021), ada banyak hal yang perlu dipertimbangkan saat mendesain dapur, jadi masuk akal jika terjadi kesalahan.

Tetapi jika Anda menginginkan dapur yang benar-benar layak disebut "jantung rumah," penting untuk selalu terlibat selama proses desain dapur.

Berikut ini beberapa kesalahan desain dapur yang kerap terjadi pada rumah maupun apartemen.

1. Gagal merencanakan segitiga kerja

Jarak peralatan dapur yang terlalu jauh satu sama lain dapat mengganggu proses memasak Anda. Menurut Rebecca Poutney dari Yellow Letterbox, salah satu hal yang perlu dipikirkan dengan tata letak dapur dan sering dibicarakan, adalah segitiga kerja.

“Ini tentang penempatan peralatan utama Anda. Jadi kompor Anda, lemari es dan wastafel Anda. Salah satu hal yang membuat orang salah adalah karena jaraknya terlalu jauh satu sama lain, jadi Anda terus-menerus berjalan di sekitar dapur Anda," kata Poutney.

2. Tidak menyisakan cukup ruang untuk pintu lemari terbuka dengan bebas

Penting untuk memberikan ruang yang cukup di antara laci, pintu, dan peralatan untuk menampung pegangan dan kenop, serta berapa banyak ruang yang Anda perlukan untuk membuka kulkas atau laci mesin pencuci piring.

Idealnya, Anda menginginkan ruang yang cukup sehingga setiap laci dan pintu dapat dibuka tanpa ada yang saling berbenturan.

3. Mengisi ruang secara berlebihan

Mendapatkan hasil maksimal dari ruang dapur adalah penting, namun, kesalahan umum adalah mencoba menyesuaikan terlalu banyak. Daniel Bertuccio, manajer pemasaran Eurolinx mengatakan, Anda harus realistis dengan ruang yang tersedia.

Mengabaikan hal ini dapat merusak aliran di dapur Anda, membuat ruang menjadi sempit dan tidak dapat digunakan.

“Perlu ada kompromi, terkadang ada hal-hal yang tidak bisa Anda miliki," ujar Bertuccio.

4. Memasang lemari dapur atau kabinet dapur yang tidak mencapai langit-langit

Meninggalkan celah antara bagian atas lemari dapur dan langit-langit tidak hanya menciptakan ruang yang mengumpulkan debu dan kotoran, tetapi juga dapat membuat langit-langit Anda terasa lebih rendah dan ruangan lebih sempit.

Untuk tampilan yang lebih halus yang tidak akan menciptakan sudut yang mudah terkena debu, rentangkan lemari dapur sampai ke langit-langit.

5. Pencahayaan yang buruk

Dapur membutuhkan pencahayaan yang sangat baik untuk memasak dan membersihkan, jadi jangan berhemat. Jika Anda menggunakan lampu gantung, lebih besar lebih baik.

Jika dapur Anda tidak memiliki jendela atau penerangannya buruk, belilah beberapa lampu downlight LED yang terang atau strip task lighting.

6. Berlebihan dengan rak terbuka

Sementara rak terbuka adalah kesempatan bagus untuk memamerkan koleksi periuk tercinta atau teko dengan warna terkoordinasi, itu tidak terlalu praktis untuk penggunaan sehari-hari di dapur.

Dapur yang baik memiliki perpaduan yang merata antara rak dan penyimpanan tersembunyi dan terbuka, sehingga semua barang yang sering digunakan kemudian dimasukkan kembali dengan tergesa-gesa dapat disembunyikan di balik pintu.

Adapun barang-barang yang digunakan untuk acara-acara khusus dan mudah disimpan rapi dibiarkan dipajang.

7. Lupa menyediakan stop kontak listrik

Ada banyak penataan dapur tidak memperhitungkan banyaknya perangkat elektronik yang dimiliki setiap anggota keluarga atau untuk mencolok kabel listrik perangkat elektronik rumah tangga. Oleh sebab itu, jangan pernah melupakan stop kontak listrik di dapur Anda.