Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mengenal Penyakit Scabies pada Kucing dan Cara Mengobatinya

Penyakit scabies pada kucing membuat bulu kucing tidak berbulu atau rontok dan kulit sangat teriritasi. 

Meski scabies lebih sering dialami hewan atau kucing liar, pemilik kucing peliharaan harus mewaspadai gejala ini sehingga dapat mencari pertolongan sebelum kondisinya menjadi ekstrem. 

Scott Gavaletz, dokter hewan dan pemilik Rumah Sakit Hewan Branford di Branford, Connecticut, menggambarkan scabies pada kucing sebagai satu-satunya penyakit paling gatal yang bisa diderita kucing. 

Untuk mengenal lebih jauh penyakit scabies pada kucing, berikut ini penjelasan lengkap mengenai scabies pada kucing seperti dilansir dari The Spurce Pets, Sabtu (29/5/2021). 

Apa itu scabies?

Scabies adalah penyakit kudis pada kucing. Scabies adalah nama lain untuk serangan tungau. Ada dua jenis kudis yang paling umum, yakni tungau Demodex cati (kudis hitam) dan Scabies sarcoptes (kudis merah). 

Kedua tungau ini bersembunyi di bawah kulit yang menyebabkan rasa gatal ekstrem dan bulu rontok pada kucing.

Demodex cati ditemukan pada semua kucing. Namun, pada kucing dengan sistem kekebalan lemah, tungau dapat menjadi terlalu banyak dan menyebabkan masalah. 

Menurut Companion Animal Parasite Council, pertumbuhan berlebih ini dapat dikaitkan dengan penyakit sistemik yang mendasari.

Biasanya, tunga ini hanya terlihat pada anak kucing muda dan kucing yang lebih tua serta Demodex tidak menular. 

Sedangkan, Scabies sarcoptes lebih jarang terlihat daripada Demodex cati dan dapat diperoleh jika kucing bersentuhan dengan satwa liar atau hewan lain yang memiliki infestasi tungau.

Inilah sebabnya mengapa kucing yang hidup dalam koloni di luar ruangan mungkin lebih rentan terhadap kudis daripada kucing rumahan.

Kudis adalah tungau yang sangat menular, baik pada hewan maupun manusia. Jadi, penyakit ini merupakan masalah kesehatan yang juga dialami manusia. 

Gejala

Beberapa gejala scabies atau kudis mirip dengan gejala serangan kutu. Mulai dari, gatal, kulit kemerahan, rambut rontok, kulit kering, bengkak, hingga menjilati atau merawat diri secara berlebihan bisa menjadi gejala kudis pada kucing. 

Gejala ini juga menyebabkan beberapa kegelisahan, mudah marah, dan nyeri. Gejala scabies dapat muncul sekitar satu minggu setelah terpapar dan akan memburuk jika kudis tidak diobati. 

Penyebab 

Penyakit scabies adalah penyakit menular. Jadi, jika kucing berada di dekat hewan yang memiliki salah satu bentuk kudis ini, mereka juga akan terinfeksi. 

Tak hanya itu, karena kudis juga bersifat zoonosis, penyakit ini dapat menular bolak-balik dari kucing ke manusia dan sebaliknya. 

Pengobatan

Pengobatan scabies atau kudis pada kucing tergantung pada jenis tungau yang dialami kucing. Obat celup dan sampo, obat topikal, serta obat suntik semuanya dapat diresepkan untuk mengobati scabies pada kucing. 

Bergantung pada tungau mana yang ditemukan, seberapa parah infestasinya, dan apakah kucing memiliki gejala sekunder atau tidak, akan menentukan cara mengobati scabies dan perawatan mana yang dilakukan.

Selain itu, sampo dan semprotan yang menenangkan juga dapat digunakan untuk meredakan gatal.  

Cara mencegah scabies

Sebagian besar kucing rumahan yang sehat dapat melawan serangan tungau karena sistem kekebalannya tidak terganggu.

Namun sama halnya pengendalian kutu, lingkungan yang bersih tetap penting untuk membantu mencegah kucing terkena scabies atau kudis. 

Beberapa hal dasar atau cara mencegah scabies pada kucing yang dapat dilakukan, di antaranya mencuci tempat tidur kucing dengan air panas dan detergen serta menyedot debu rumah secara teratur.

Hal-hal yang tampak jelas ini akan membantu menjaga kebersihan lingkungan kucing.
Selain itu, pemilik kucing juga perlu memastikan mencuci tangan sebelum memegang kucing. 

Perlu diketahui bahwa kucing rumahan atau peliharaan yang sehat, yang tinggal di rumah bersih dan diberi makan makanan berkualitas, sulit untuk terkena penyakit scabies ini.

https://www.kompas.com/homey/read/2021/05/29/194700076/mengenal-penyakit-scabies-pada-kucing-dan-cara-mengobatinya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke