Bolehkah Kucing Diberi Makan Nasi? Simak Penjelasannya Ini

JAKARTA, KOMPAS.com - Banyak pemilik hewan peliharaan memberi makan kucing dengan nasi dan ikan atau lauk lainnya. Alasannya tentu praktis, murah, dan kucing tampak menyukainya.

Namun demikian, apakah sebenarnya kucing boleh makan nasi? Apakah nasi baik untuk sistem pencernaan kucing?

Dilansir dari Feline Living, Selasa (16/3/2021), kebanyakan kucing bisa makan nasi asalkan disiapkan dengan baik dan beberapa tindakan pencegahan dasar dipertimbangkan. Nasi telah dikenal dapat membantu mengatasi diare dan masalah perut kucing.

Sebelum Anda memberi makan kucing dengan nasi, tidak ada salahnya bertanya kepada dokter hewan terlebih dahulu. Sebagian besar kucing dapat mengonsumsi nasi tanpa akibat apa pun, tetapi ada beberapa pengecualian.

Beras bukan bagian dari makanan alami untuk hewan peliharaan ini dan kemungkinan besar tidak akan memberi mereka manfaat nutrisi apa pun.

Mungkin yang terbaik adalah menghindari memberi makan kucing dengan nasi, kecuali Anda ingin membantunya mengatasi diare dan masalah pencernaan. Nasi termasuk dalam kategori diet biasa yang membantu mengatur pencernaan agar kembali normal.

Bisakah kucing makan nasi?

Jawabannya adalah ya dan tidak. Ini tergantung pada umur hewan, status kesehatannya dan jumlah beras yang dikonsumsi.

Ingatlah bahwa setiap kucing itu unik dan biji-bijian ini tidak memiliki banyak nilai gizi untuk kucing.

Dokter hewan telah menetapkan bahwa nasi dapat membantu mengatur sistem pencernaan kucing dan meredakan sakit perut. Nasi mudah dicerna, dan dapat sangat membantu hewan peliharaan Anda saat dia menderita beberapa masalah perut.

Kucing biasanya kesulitan mencerna makanan yang tinggi karbohidrat dan bertepung seperti pasta, oleh karena itu nasi adalah pilihan yang lebih baik karena lebih mudah dicerna.

Namun, nasi cenderung menyebabkan muntah, sembelit, atau masalah perut lainnya dibandingkan dengan biji-bijian lainnya. Akan tetapi, agar aman untuk kucing, maka nasi harus dimasak dengan benar dan tidak mengandung garam, bawang putih, bawang bombay, dan bahan tambahan lainnya.

Kapan waktu yang tepat memberi nasi untuk kucing?

Jika perut kucing Anda sakit, Anda dapat memberinya nasi merah atau putih asalkan Anda memasak makanan dengan benar. Dokter hewan mungkin menyarankan agar Anda mencampur nasi yang dimasak dengan makanan kucing untuk mengatasi diare.

Nasi akan membantu mengencangkan kotoran hewan dan juga mencegah dehidrasi. Namun, nasi tidak boleh di atas 25 persen dari makanan hewan peliharaan.

Kucing merupakan karnivora sejati, sehingga sebagian besar kebutuhan nutrisinya berasal dari daging. Beras seperti itu tidak diperlukan bagi tubuh mereka.

Setelah makan terlalu banyak nasi, kucing mungkin merasa kenyang dan tidak memiliki nafsu makan untuk mengonsumsi daging yang memberinya nutrisi yang dibutuhkan. Jika Anda memberi makan nasi untuk waktu yang lama, kucing mungkin kekurangan gizi.

Berikut beberapa hal penting yang perlu diperhatikan:

1. Beri makan nasi putih tanpa bumbu untuk kucing

Tidak boleh ada bumbu, bawang putih, bawang merah, atau bahan tambahan lainnya dalam makanan karena dapat menjadi racun bagi kucing. Bawang putih dan bawang merah memiliki senyawa beracun yang menyebabkan kerusakan oksidatif pada sel darah merah kucing.

Terlebih lagi, bawang putih dapat menyebabkan penyakit yang dikenal sebagai gastroenteritis dengan gejala seperti air liur, muntah, diare, serta iritasi mulut.

2. Jangan berikan nasi untuk anak kucing

Anak kucing tidak boleh diberi nasi karena dapat berdampak negatif pada pertumbuhannya.

3. Beras yang belum diolah tidak boleh diberikan untuk kucing

Beras yang mentah tidak boleh diberikan kepada kucing karena dapat menyebabkan gas, kembung, diare, dan muntah.