Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

7 Tips Membeli Furnitur untuk Rumah Baru

JAKARTA, KOMPAS.com — Setelah membeli rumah baru dan pindah, sebagian besar pemilik baru tentu ingin segera mengisinya dengan furnitur baru untuk mengisi kamar yang kosong.

Meskipun furnitur dan barang yang dipajang di showroom tampak bagus, belum tentu itu akan tampak bagus jika diletakkan dalam rumah.

Untuk itu, sebelum membeli furnitur ada baiknya kamu memperhatikan tujuh tips membeli furnitur yang tepat untuk rumah baru seperti dilansir dari Housepedia, Minggu (14/3/2021).

1. Anggaran

Menentukan anggaran adalah langkah pertama, sebelum pergi ke toko furnitur. Selanjutnya, tentukan berapa banyak barang yang akan dibeli, dengan memprioritaskan barang yang paling dibutuhkan.

Setelah berbelanja sedikit, lihat apakah kamu perlu menyesuaikannya berdasarkan preferensimu, dan menambahkan sedikit tambahan untuk biaya pengiriman dan mungkin pemasangan.

Dengan menyiapkan anggaran, ini juga akan membantumu agar tak berbelanja terlalu boros.

2. Ukuran

Luangkan waktu untuk menggambar ruangan sesuai ukuran, kemudian ukur furnitur yang kamu suka dari situs web atau katalog, dan gambarlah furnitur tersebut untuk memvisualisasikan kesesuaiannya.

Atau, gunakan selotip untuk menandai dimensi di lantai dan sisa ruang untuk berjalan di sekitar furnitur. Pastikan untuk menyediakan ruang berjalan sepanjang 1 meter antara dinding dan furnitur untuk jalur utama. Ukur pintu masuk dan tangga untuk memastikan potongannya pas saat dikirim.

3. Bahan hasil akhir yang keras

Bagaimana memilih jenis atau kayu yang tepat? Kamu bisa menyesuaikannya dengan bagaimana ruangan di rumah akan di desain.

Jika memungkinkan, bawa pulang contoh showroom. Pemilihan material juga harus memperhitungkan penggunaan. Meja dapur yang digunakan setiap hari tidak akan mudah pecah atau tergores dan membutuhkan kayu yang lebih keras.

4. Kain

Kain yang dipilih tergantung di mana dia akan digunakan. Misalnya, kain gorden tidak sama dengan yang akan gunakan di sofa.

Kain untuk seprai juga tentu berbeda, kamu bsia memilih kain yang lembut setiap kali disentuh, namun juga awet.

Juga, tanyakan tentang noda dan tahan air, serta tips membersihkannya, terutama jika kamu memiliki hewan peliharaan atau anak-anak.

5. Gaya

Kamu bisa menentukan gaya yang ingin kamu usung pada hunian. Beberapa gaya bisa kamu contoh seperti, bohemian, minimalis, Skandinavian, gaya menenangkan zen dari Jepang dan masih banyak lagi.

Kamu juga bisa menyesuaikannya dengan keinginan dan juga seleramu dengan pasangan.

Pastikan furnitur yang kamu beli akan menunjang gaya yang kamu usung pada hunian.

6. Membeli furnitur baru

Perabotan baru hadir dalam bentuk siap pakai, semi-kustom, dan sepenuhnya sesuai pesanan. Harga yang ditawarkan juga berbeda-beda. 

Siap pakai berarti kamu akan menerima bentuk dari yang diproduksi secara massal. Semi-kustom memungkinkan kamu memilih finishingnya, seperti pilihan dan pewarnaan kayu, pilihan kain, bahan bantalan dan lain-lain.

Sedangkan kustom, biasanya menjadi opsi paling mahal, karena ini membutuhkan waktu terlama dari pemesanan hingga pengiriman, tetapi memberikan pilihan penuh pada setiap aspek yang menghasilkan karya yang unik. Garansi sering kali menyertai pembelian furnitur baru.


7. Barang bekas atau vintage

Membeli barang bekas bisa membantumu menghemat biaya, jika ukuran dan warnanya cocok untuk ruangan. Namun, mencari barang bekas mugnkin membutuhkan waktu lebih lama.

Barang bekas vintage biasanya memperlukan perbaikan berupa, pelapisan dan pernis ulang, dan ini membutuhkan biaya.

Apa pun yang kamu pilih, furnitur yang bagus adalah investasi, jadi pastikan ukuran, gaya, dan warnanya cocok untuk dekorasi secara keseluruhan, serta menjadi bagian yang disukai di rumah.

https://www.kompas.com/homey/read/2021/03/14/135800776/7-tips-membeli-furnitur-untuk-rumah-baru

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke