Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Cara Mengobati Dropsy pada Ikan Cupang

JAKARTA, KOMPAS.com - Ikan cupang telah menjadi salah satu spesies ikan hias tawar yang dikoleksi oleh banyak orang pada sekarang ini.

Bahkan sudah banyak orang yang melakukan budidaya ikan sebagai sumber bisnis atau penghasilan, terlebih karena adanya pandemi Covid-19.

Namun, dalam proses memelihara dan merawatnya, terdapat berbagai permasalahan kesehatan yang bisa menimpa ikan cupang, salah satunya dropsy atau biasa disebut sisik nanas.

Nah, jika ikan cupang milikmu di rumah mengalami masalah kesehatan satu ini, maka ada langkah pengobatan yang bisa dilakukan.

Sebelum masuk ke pembahasan utama, ada beberapa hal yang perlu kamu tahu lebih dalam mengenai dropsy yang dilansir dari beberapa sumber, Kamis (14/1/2021).

Apa Itu Dropsy?

Jika kamu pernah mendengar penyakit dropsy atau sisik nanas maupun gembur-gembur sebelumnya, kamu mungkin pernah diberi tahu bahwa itu penyakit. Ini tidak benar.

Faktanya, dropsy sebenarnya adalah gejala kesehatan yang buruk, paling sering disebabkan oleh bakteri gram negatif.

Mengutip akun Youtube Cupang Metal, dropsy ini disebabkan oleh bakteri gram negatif, nama bakterinya adalah aeromonas.

Bakteri ini akan menyerang organ-organ dalam tubuh ikan, terutama ginjal dan liver. Ginjal sendiri punya peranan penting dalam proses keluar masuknya air untuk ikan.

Jadi kalau dropsy sudah parah, di mana kondisi perut ikan menjadi membesar, berarti ginjal dan livernya sudah rusak dan fungsinya sudah terganggu, sehingga perut ikan membuncit karena cairan tidak bisa keluar dari tubuh.

Namun, dropsy sangat jarang terjadi pada ikan yang sehat, sebaliknya, kemungkinan besar terjadi pada ikan dengan sistem kekebalan yang lemah.

Tanda-tanda dropsy

Selain perutnya yang membengkak atau membuncit, tanda-tanda dropsy pada ikan cupang bisa berupa berhenti makan, ikan cupang lebih memilih menyendiri atau memojokkan dirinya dan bersembunyi di suatu tempat di akurium apabila terdapat hiasan.

Oke, mari kita masuk ke pembahasan utama untuk mengobati dropsy pada ikan cupang yang kamu pelihara. Berikut di antaranya.

1. Siapkan akuarium karantina

Hal pertama yang perlu kamu lakukan sebelum hal lain adalah menyiapkan akuarium karantina (ukuran idealnya 5 galon atau sekitar 19 liter).

Isi akurium karantina dengan air yang dikondisikan dan pastikan tidak ada benda lain yang hidup di dalamnya. Kamu juga harus menambahkan tempat untuk ikan cupang bersembunyi agar membantu mengurangi stres.

Pastikan bahwa kamu menambahkan heater atau pemanas untuk menjaga akuarium cukup hangat, dan bubbler atau batu aerasi untuk menjaga air beroksigen.


2. Tambahkan garam akuarium

Setelah kamu menyelesaikan langkah pertama, kamu harus menambahkan garam akuarium ke akuarium karantina.
Untuk masalah dosis itu bisa dikira-kira, atau ikuti intruksi dari kemasan.

3. Masukkan ikan cupang yang terkena dropsy

Setelah kamu menyiapkan akuarium karantina, aklimatisasi ikan cupangmu dengan memasukkannya ke dalam kantong berisi air dari akuarium utama.

Setelah kamu selesai melakukannya, taruh kantong di dalam akuarium karantina selama 20 menit, sebelum melepaskan cupang ke dalamnya.

4. Ganti air akuarium sebelumnya pada ikan yang terkena dropsy

Setelah ikan cupang berada di dalam tangki karantina, kamu harus mengganti 25 persen air di akuarium utamamu untuk mengurangi risiko ikan lain terkena dropsy.

5. Bersihkan filter

Jika tidak ada ikan lain di dalam akuarium, kamu harus membersihkan filter (di dalam akuarium), lalu mengganti 75 persen air. Gosok semua yang ada di akuarium dengan air panas, dan jika ada tanaman hidup, bersihkan dengan air hangat.

6. Gunakan antibiotik

Sekarang kembali ke ikan cupangmu yang terkena dropsy. Setelah ikan cupang berada di dalam akuarium karantina, kamu harus mulai menggunakan antibiotik yang kuat seperti amoksisilin atau metronidazol untuk mengobatinya.

Saat menggunakan amoksisilin maupun metronidazol, pastikan kamu mengikuti petunjuk produsen yang akan disertakan dengan antibiotik.

7. Ganti air setiap hari

Dan terakhir, ingatlah bahwa saat kamu menambahkan antibiotik dan garam akuarium ke akuarium karantina, kamu perlu mengganti air setiap hari.


Jika tidak, kamu berisiko membuat ikan cupangmu overdosis serta membuat mereka kelaparan oksigen. Setiap kali air diganti, masukkan lagi garam akuarium dan antibiotik secara berulang.

Hal yang perlu diingat

Biasanya pengobatan seperti ini akan berlangsung selama 10 hari. Kamu harus memantau ikan cupang milikmu dengan cermat untuk melihat apakah mereka menjadi lebih baik atau lebih buruk.

Dan yang paling penting tetap berpegang pada instruksi dengan tepat. Meskipun kamu merasa ikan cupangmu sehat kembali, kamu tetap harus melanjutkan perawatan.

Jika kamu menghentikan pengobatan lebih awal, bakteri bisa kembali lebih kuat dan lebih kebal terhadap antibiotik.

https://www.kompas.com/homey/read/2021/01/14/110417176/cara-mengobati-dropsy-pada-ikan-cupang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke