JAKARTA, KOMPAS.com - Memasuki musim hujan yang terjadi di sebagian wilayah di Indonesia, orang-orang tampaknya sudah harus sibuk untuk mempersiapkan segala macam hal, termasuk merawat ikan cupang.
Ya, bagi kamu yang memelihara ikan cupang, terlebih seorang pemula, maka perhatikan ikan cupang yang kamu koleksi di rumah saat ini.
Setiap musim hujan terjadi atau terjadinya pergantian musim alias pancaroba, hal itu bisa memiliki dampak terhadap siklus hidup ikan cupang.
Hal tersebut disampaikan oleh penggemar dan penjual ikan cupang, Shifa Maharani Aya kepada Kompas.com saat dihubungi beberapa waktu lalu.
"Kalau sekarang kan lagi pancaroba, masuk musim hujan. Ini bisa membuat ekor ikan cupang nguncup. Kebanyakan ikan cupang dari beberapa penjual ikan cupang ekor-ekornya nguncup, ini yang sedang dialami," jelas Aya.
Nguncup atau kuncup sendiri merupakan istilah yang disebutkan oleh para pecinta ikan cupang mengenai ekor ikan cupang yang bermasalah, tak seperti seharusnya.
Ekor ikan cupang nguncup bisa meliputi robek, rusak, keriting atau tidak mau mekar. Intinya ekor cupang menjadi terlihat tidak bagus.
Saat ekor ikan cupang kuncup, hal ini tentu saja bisa mengurangi keindahan ikan cupang, mengingat daya tarik dari mereka adalah warna dan ekornya.
Musim hujan yang menyebabkan ekor ikan cupang kuncup bisa karena pengaruh suhu yang ikut memengaruhi air di wadah mereka.
Untuk menghindari permasalahan ekor ikan cupang kuncup yang umum terjadi di musim hujan, Aya pun memberikan langkah-langkah perawatan ikan saat musim hujan.
"Nah cara perawatannya pakai AOG, garam ikan, ketapang, blitz icht, ganti-ganti air supaya ikan cupang lebih nyaman, terus dijemur. Ini (ekor ikan kuncup) adalah penyakit yang sedang dialami beberapa ikan cupang yang dipunya oleh seller," jelas Aya.
Untuk memudahkanmu, begini langkah merawat ikan cupang di musim hujan.
https://www.kompas.com/homey/read/2020/12/10/153800776/musim-hujan-hati-hati-ekor-ikan-cupang-menjadi-kuncup