Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rangkuman Hari Ke-796 Serangan Rusia ke Ukraina: Ukraina Gagalkan 55 Serangan di Donetsk | Rusia Rebut Semenivka

Kompas.com - 30/04/2024, 10:18 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber AFP

KYIV, KOMPAS.com - Masih ada beberapa hal baru yang terjadi mewarnai perang Rusia-Ukraina hari ke-796 pada Senin (29/4/2024).

Ini termasuk, Ukraina mengeklaim berhasil menepis serangan besar-besaran Rusia di Donetsk.

Sementara itu, Rusia mengatakan telah maju lebih jauh di Ukraina timur dengan berhasil merebut desa lain di dekat kota Avdiivka yang dikuasai Moskwa setelah serangkaian perebutan wilayah baru-baru ini.

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-795 Serangan Rusia ke Ukraina: Buruknya Situasi Garis Depan | Desa Dekat Avdiivka Lepas

Untuk lebih lengkapnya, berikut rangkuman serangan Rusia ke Ukraina hari ke-796 yang dapat Anda simak:

Ukraina klaim gagalkan 55 serangan Rusia di Donetsk

Ukraina pada Senin mengeklaim berhasil menepis serangan besar-besaran Rusia di Donetsk, sehari setelah mereka mengakui situasi yang memburuk di garis depan.

Militer Ukraina mengatakan, telah menggagalkan 55 serangan di beberapa desa di utara dan barat Novobakhmutivka. 

Ini termasuk Ocheretyne, tempat pertempuran sengit dilaporkan pada Minggu (28/4/2024).

Desa-desa tersebut terletak di utara pusat Adviivka, yang direbut oleh pasukan Rusia pada bulan Februari.

Pasukan Moskwa telah mendorong lebih jauh ke wilayah Donetsk.  

Xi dan Macron akan bertemu bahas Ukraina

Perancis pada Senin mengumumkan, Presiden China Xi Jinping akan melakukan kunjungan kenegaraan ke Perancis pada 6 dan 7 Mei.

Perang di Ukraina dan Timur Tengah diperkirakan akan menjadi pembahasan utama dalam pertemuan kedua pemimpin negara tersebut.

Kunjungan ke Perancis, yang akan diikuti dengan perjalanan ke Serbia dan Hongaria, menandai tur Eropa pertama pemimpin China tersebut sejak pandemi virus corona.

“Kunjungan ini berlangsung dalam rangka peringatan 60 tahun hubungan diplomatik kedua negara dan merupakan tindak lanjut dari kunjungan presiden ke Beijing dan Guangzhou pada April 2023,” kata Kantor Presiden Emmanuel Macron dalam sebuah pernyataan, dikutip dari AFP.

“Pembahasan akan fokus pada krisis internasional, pertama dan terutama perang di Ukraina dan situasi di Timur Tengah, masalah perdagangan, kerja sama ilmu pengetahuan, budaya dan olahraga,” tambah istana Elysee. 

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-794 Serangan Rusia ke Ukraina: Warga Latvia Diminta Siapkan Tempat Berlindung | IOC Bicara Rusia dan Israel

Rusia klaim rebut Semenivka

Rusia pada Senin mengatakan pihaknya telah maju lebih jauh di Ukraina timur, merebut desa lain di dekat kota Avdiivka yang dikuasai Moskwa setelah serangkaian perebutan wilayah baru-baru ini.

Desa yang diklaim baru berhasil direbut yakni Semenivka.

Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan pihaknya telah “membebaskan” Semenivka, ketika pasukannya memanfaatkan keunggulan mereka dalam hal sumber daya manusia dan amunisi di medan perang. 

Desa-desa kecil tersebut terletak di selatan Novobakhmutivka, yang jatuh ke tangan pasukan Rusia pada akhir pekan lalu.

Zelensky desak pengiriman senjata lebih cepat

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky pada Senin mengatakan, Rusia telah mengambil keuntungan dari keterlambatan pasokan senjata Barat untuk melakukan serangan.

Dia mengatakan bahwa pengiriman yang lebih cepat dari sekutu akan memperkuat garis depan. 

“Bersama-sama kita harus menghentikan serangan Rusia,” katanya pada konferensi pers bersama dengan Sekjen NATO Jens Stoltenberg.

“Kecepatan pasokan secara harfiah berarti stabilisasi garis depan," tambah Zelensky.

Sekjen NATO: belum terlambat bagi Ukraina untuk menang

Sekjen NATO Jens Stoltenberg pada Senin mengatakan belum terlambat bagi Ukraina untuk memenangkan perang, dan setuju dengan Presiden Volodymyr Zelensky bahwa Kyiv membutuhkan lebih banyak senjata.

Stoltenberg berada di Ukraina ketika Rusia mengklaim merebut dua desa di wilayah timur dalam waktu 24 jam, mempercepat kemajuan di wilayah Donetsk sebelum senjata penting AS mencapai pasukan Kyiv yang kelelahan di garis depan. 

“Ukraina telah kalah persenjataan selama berbulan-bulan, terpaksa menjatah amunisinya… Namun belum terlambat bagi Ukraina untuk menang,” kata Sekretaris Jenderal NATO pada konferensi pers dengan Zelensky. 

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-793 Serangan Rusia ke Ukraina: Serangan Jalur Kereta Api | Risiko Bencana Radiasi Nuklir

Blokade penyeberangan Polandia-Ukraina dibuka

Penyeberangan perbatasan Polandia dengan Ukraina semuanya dibuka pada Senin.

Penyeberangan itu telah berbulan-bulan diblokade oleh pengemudi truk dan petani Polandia yang memprotes apa yang mereka sebut sebagai persaingan tidak sehat dari warga Ukraina.

Berakhirnya blokade perbatasan terhadap petani, yang awalnya diluncurkan pada bulan Februari, disambut baik oleh Kyiv, yang kini memasuki tahun ketiga dalam memerangi invasi Rusia.

Perselisihan mengenai impor produk pertanian telah memperburuk hubungan antara kedua negara bertetangga, bahkan ketika Polandia telah menunjukkan dukungan kuat kepada Ukraina, dan Kyiv memperingatkan blokade dapat menghambat pengiriman barang-barang penting.

“Lalu lintas melalui semua penyeberangan perbatasan (dengan Ukraina ) dimungkinkan,” kata Michal Derus, juru bicara kamar administrasi pajak di wilayah Lublin Polandia kepada AFP setelah para petani mengakhiri blokade terakhir di penyeberangan perbatasan Hrebenne.

Rudal Rusia bunuh 2 orang di Odessa

Serangan rudal Rusia pada Senin menewaskan sedikitnya dua orang dan melukai delapan orang di kota pelabuhan Odessa, Ukraina selatan.

"Sayangnya, serangan rudal Rusia menyebabkan dua orang tewas. Delapan orang lainnya, termasuk seorang anak laki-laki berusia 12 tahun, terluka dengan tingkat keseriusan yang berbeda-beda," kata Gubernur Odessa, Oleg Kiper melalui Telegram.

Dalam pesan terpisah, Kiper mengatakan serangan itu telah merusak “bangunan tempat tinggal dan infrastruktur sipil”.

Rusia secara rutin menyerang Odessa dengan serangan rudal dan drone yang mematikan.

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-792 Serangan Rusia ke Ukraina: Jerman Didorong Beri Rudal Jarak Jauh ke Ukraina | NATO: Belum Terlambat untuk Kalahkan Rusia

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com