Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pakistan dan Iran Bersedia Bekerja Sama Setelah Saling Balas Dendam

Kompas.com - 20/01/2024, 20:00 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber DW

ISLAMABAD, KOMPAS.com - Pakistan dan Iran menyatakan kesediaannya untuk bekerja sama setelah saling balas dendam di wilayah masing-masing minggu ini.

Pernyataan dari Kementerian Luar Negeri Pakistan menyebutkan Menteri Luar Negeri Jalil Abbas Jilani telah berbicara dengan timpalannya dari Iran, Hossein Amirabdollahian, pada Jumat (19/1/2024), sehari setelah Pakistan melakukan serangan di Iran.

Baca juga: Pemimpin Sipil dan Militer Pakistan Akan Tinjau Kembali Kebuntuan dengan Iran

“Menteri Luar Negeri Jilani menyatakan kesiapan Pakistan untuk bekerja sama dengan Iran dalam semua masalah berdasarkan semangat saling percaya dan kerja sama,” kata pernyataan itu. “Dia menggarisbawahi perlunya kerja sama yang lebih erat dalam masalah keamanan.”

Dilansir dari DW, kontak tersebut menyusul pembicaraan telepon antara Jilani dan rekannya dari Turkiye, di mana Islamabad mengatakan Pakistan tidak tertarik atau berkeinginan untuk melakukan eskalasi.

Amirabdollahian, dalam komentarnya yang dikutip oleh media pemerintah Iran, mengatakan bahwa kedaulatan dan integritas wilayah Pakistan sangat penting.

"Kerja sama bilateral sangat penting untuk menetralisir dan menghancurkan kamp-kamp teroris di tanah Pakistan," ujarnya.

Pernyataan tersebut menyusul setelah para pemimpin sipil dan militer Pakistan mengadakan pertemuan darurat untuk meninjau situasi keamanan yang tegang di tengah kebuntuan dengan Iran.

Islamabad mengatakan pada hari Kamis bahwa pihaknya telah melancarkan serangan udara terhadap pemberontak di Iran, dua hari setelah Teheran menyerang sasaran teror di negara Asia Selatan tersebut.

Perdana Menteri sementara Pakistan Anwaar-ul-Haq Kakar memimpin pertemuan Komite Keamanan Nasional, kata kantornya. Panglima militer dan kepala badan intelijen negara tersebut turut serta dalam pertemuan tersebut.

Baca juga: Jika Iran Tutup Perbatasan Pakistan, Memicu Lebih Banyak Militansi

"Pertemuan tersebut bertujuan untuk melakukan peninjauan keamanan nasional secara luas setelah insiden Iran-Pakistan,” kata Menteri Penerangan Pakistan Murtaza Solangi.

Serangan udara saling balas melintasi perbatasan antara kedua negara bertetangga tersebut telah memicu ketegangan antara Pakistan yang mayoritas penduduknya Sunni dan Iran yang mayoritas penduduknya Syiah.

Baca juga: Mengapa Iran Luncurkan Serangan ke Irak, Suriah, dan Pakistan?

Hal ini memicu kekhawatiran akan ketidakstabilan yang lebih luas di wilayah tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com