Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hamas Bebaskan 13 Warga Israel, 10 Warga Thailand, dan 1 Warga Filipina

Kompas.com - 25/11/2023, 05:58 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

JALUR GAZA, KOMPAS.com - Sebanyak 24 sandera yang terdiri 13 warga Israel, 10 warga Thailand, dan satu warga Filipina telah diserahkan oleh Hamas ke Palang Merah Internasional di Gaza pada Jumat (24/11/2023).

“Mereka yang dibebaskan termasuk 13 warga negara Israel, beberapa di antaranya berkewarganegaraan ganda, selain 10 warga negara Thailand, dan satu warga negara Filipina,” tulis Juru bicara Kementerian Luar Negeri Qatar Majed Al Ansari di X, sebagaimana dikutip dari AFP.

Qatar telah memimpin perundingan intensif selama berminggu-minggu terkait perang Israel-Hamas.

Baca juga: Israel Tembaki Warga Gaza Saat Gencatan Senjata, 2 Orang Tewas, 11 Terluka

Mereka berkoordinasi dengan AS dan Mesir untuk mencapai kesepakatan mengenai pembebasan 50 sandera sipil dari Gaza sebagai imbalan atas pembebasan tahanan Palestina, gencatan senjata empat hari, dan akses terhadap bantuan kemanusiaan.

Majed mengatakan, sebanyak 39 perempuan dan anak-anak yang ditahan di penjara-penjara Israel juga telah dibebaskan berdasarkan kesepakatan pertukaran sandera yang ditahan oleh Hamas dengan tahanan Palestina.

Sebuah sumber yang mengetahui pembicaraan tersebut mengonfirmasi kepada AFP bahwa 10 warga Thailand dan satu warga Filipina yang dibebaskan merupakan tambahan dari 50 sandera Israel yang dijadwalkan untuk dibebaskan.

"Pembebasan mereka dijamin setelah kunjungan menteri luar negeri Thailand ke Qatar dan upaya mediasi oleh pihak Qatar dan Mesir,” kata sumber yang tidak ingin disebutkan namanya karena sensitivitas negosiasi.

Jumlah sandera yang akan dibebaskan berdasarkan kesepakatan tersebut adalah yang terbesar sejak kelompok bersenjata Hamas menyerbu perbatasan militer Gaza pada 7 Oktober dan melakukan serangan paling mematikan dalam sejarah Israel.

Baca juga: Gencatan Senjata Dimulai, Kian Banyak Truk Bantuan Masuki Gaza

Israel mengatakan, serangan itu menewaskan 1.200 orang, sebagian besar warga sipil, dan mengakibatkan sekitar 240 orang lainnya disandera, di antaranya adalah orang lanjut usia dan anak-anak.

Sebagai tanggapan, Israel melancarkan kampanye pengeboman dan serangan darat tanpa henti di Gaza yang dikuasai Hamas, yang menurut pemerintah Hamas telah menewaskan lebih dari 15.000 orang, ribuan di antaranya adalah anak-anak.

Qatar mengatakan, gencatan senjata awal selama empat hari dirancang untuk diperpanjang jika pertukaran sandera dan tahanan lebih lanjut dapat dilakukan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Pertandingan Sepak Bola Terlama di Dunia, Durasi 26 Jam dengan 825 Gol

Pertandingan Sepak Bola Terlama di Dunia, Durasi 26 Jam dengan 825 Gol

Global
Terkait Kasus Gaza, Spanyol Gabung Afrika Selatan di Pengadilan Tinggi PBB

Terkait Kasus Gaza, Spanyol Gabung Afrika Selatan di Pengadilan Tinggi PBB

Global
Jarang Terjadi, Pria Ini Pecahkan Tulang Paling Keras di Tubuh Manusia Hanya Gara-gara Batuk

Jarang Terjadi, Pria Ini Pecahkan Tulang Paling Keras di Tubuh Manusia Hanya Gara-gara Batuk

Global
100 Orang Tewas dalam Serangan Sebuah Desa di Sudan

100 Orang Tewas dalam Serangan Sebuah Desa di Sudan

Global
Produksi Narkoba Myanmar Meningkat Selama Perang Saudara

Produksi Narkoba Myanmar Meningkat Selama Perang Saudara

Internasional
Tambang Tanah Jarang di Myanmar Longsor, 5 Orang Tewas dan 7 Lainnya Hilang

Tambang Tanah Jarang di Myanmar Longsor, 5 Orang Tewas dan 7 Lainnya Hilang

Global
Israel Serang Sekolah di Gaza, 37 Tewas, Diklaim Tempat Hamas Berada

Israel Serang Sekolah di Gaza, 37 Tewas, Diklaim Tempat Hamas Berada

Global
Tingkat Kelahiran di Jepang Capai Titik Kritis di Rekor Terendah

Tingkat Kelahiran di Jepang Capai Titik Kritis di Rekor Terendah

Global
Mantan Insinyur Meta Gugat Perusahaan karena Bias Tangani Konten Gaza

Mantan Insinyur Meta Gugat Perusahaan karena Bias Tangani Konten Gaza

Global
Alasan Kenapa Kucing Oranye Jantan Berjiwa Petualang, Ini Kata Pakar Inggris

Alasan Kenapa Kucing Oranye Jantan Berjiwa Petualang, Ini Kata Pakar Inggris

Global
Miliarder Dubai Telantarkan Proyek 300 Pulau Buatan Senilai Rp 195 Triliun

Miliarder Dubai Telantarkan Proyek 300 Pulau Buatan Senilai Rp 195 Triliun

Global
Putin Ancam Persenjatai Negara-negara yang Bisa Serang Sasaran Barat

Putin Ancam Persenjatai Negara-negara yang Bisa Serang Sasaran Barat

Global
Unicef Temukan 90 Persen Anak-anak Gaza Kekurangan Nutrisi

Unicef Temukan 90 Persen Anak-anak Gaza Kekurangan Nutrisi

Global
Rangkuman Hari Ke-833 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Tolak Ungkap Angka Tentara Tewas | Wapres AS Akan ke KTT Swiss

Rangkuman Hari Ke-833 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Tolak Ungkap Angka Tentara Tewas | Wapres AS Akan ke KTT Swiss

Global
Putin Tolak Ungkap Jumlah Tentara Rusia yang Tewas, Klaim Ukraina 5 Kali Lebih Banyak

Putin Tolak Ungkap Jumlah Tentara Rusia yang Tewas, Klaim Ukraina 5 Kali Lebih Banyak

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com