Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Donald Trump Pakai Foto Mugshot yang Bersejarah untuk Galang Dana

Kompas.com - 25/08/2023, 19:57 WIB
BBC News Indonesia,
Irawan Sapto Adhi

Tim Redaksi

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Donald Trump telah menyerahkan diri di Georgia, AS, atas tuduhan upaya pembatalan hasil pemilu negara bagian itu pada 2020.

Untuk pertama kalinya, muncul potret yang diambil polisi (mugshot) dari seorang mantan presiden AS.

Potret Donald Trump selama beberapa dekade terakhir banyak beredar, mulai dari masa-masa awalnya sebagai raja real estate hingga menjadi bintang reality TV dan selama empat tahun penuh gejolak di Gedung Putih.

Baca juga: Foto Mugshot Donald Trump di Penjara Georgia

Namun, foto yang dirilis kepolisian Georgia pada Kamis (25/8/2023) ini, mungkin menjadi foto paling terkenal yang dibagikan di seluruh dunia, baik oleh para pengkritik maupun pendukung Trump.

Foto itu menunjukkan Trump yang sedang cemberut hanya beberapa menit setelah dia didakwa atas lebih dari selusin tuduhan kejahatan di penjara Atlanta.

Trump tak membuang-buang waktu menggunakan foto tersebut untuk tujuan penggalangan dana, mempostingnya di X —situs yang sebelumnya dikenal sebagai Twitter— pertama kalinya sejak Januari 2021, serta di platform media sosialnya sendiri, Truth Social.

Trump harus membayar uang jaminan sebesar 200.000 dollar AS (Rp3 miliar) untuk dipulangkan dari penjara Atlanta, sambil menunggu hasil persidangan.

Setelah penyerahan diri itu, dia menggambarkan kasus yang menjeratnya sebagai “parodi keadilan”.

Ini merupakan penangkapan yang keempat Trump dalam lima bulan akibat kasus pidana yang menjeratnya, namun ini adalah foto pertamanya yang didokumentasikan oleh polisi.

Dia membagikan alamat situs webnya beserta foto tersebut dengan tulisan menggunakan huruf kapital: “Campur tangan pemilu. Jangan pernah menyerah!”.

Trump bergabung dengan sederet tokoh AS yang pernah difoto serupa, yakni Elvis, Frank Sinatra, Al Capone, dan Dr Martin Luther King Jr.

Baca juga: 30 Menit di Penjara, Donald Trump Dibebaskan dengan Jaminan Rp 3 Miliar

Dimanfaatkan untuk galang dana

Trump menempuh perjalanan pulang pergi dari New Jersey menggunakan jet pribadinya pada Kamis (24/8/2023) sore.

Dia kemudian dibawa ke Penjara Fulton County dengan iring-iringan mobil yang lebih besar dibanding sebelumnya, ketika dia hadir di pengadilan.

Dia berada di penjara itu selama sekitar 20 menit. Puluhan pendukungnya berkumpul di luar.

Catatan yang diunggah di situs penjara tersebut mendeskripsikan Trump sebagai laki-laki kulit putih dengan tinggi 6 kaki 3 inci, berat 97 kg, dengan ramput pirang atau stroberi dan bermata biru. Nomor narapidananya adalah P01135809.

Dalam foto tersebut, Trump, 77 tahun, yang tampak cemberut menatap ke kamera, alisnya berkerut, rahangnya terkatup rapat, dan dasi merahnya diikat erat.

Trump juga memasang foto itu di situs kampanyenya bersamaan dengan permohonan donasi, mengeklaim bahwa dia telah ditangkap meskipun tidak melakukan kejahatan apa pun.

Sebelum pulang, dia mengatakan kepada wartawan di bandara bahwa dia berhak menantang hasil pemilu.

“Saya pikir pemilu ini adalah pemilu yang dimanipulasi, pemilu yang curang,” kata Trump, yang sering melontarkan klaim tidak berdasar soal kecurangan pemilu pada 2020.

Baca juga: Serba-serbi Penahanan Trump, dari Catatan Penjara hingga Nilai Jaminan

“Dan saya berhak melakukan itu. Seperti yang Anda ketahui, ada banyak orang yang Anda lihat selama bertahun-tahun melakukan hal yang sama, entah itu Hillary Clinton atau [mantan kandidat gubernur Georgia] Stacey Abrams, atau banyak lainnya," sambungnya.

Pada pekan lalu, Trump didakwa bersama 18 terdakwa lainnya karena ikut campur dalam hasil pemilu di negara bagian Georgia setelah kalah dari Biden dengan selisih kurang dari 12.000 suara.

Para terdakwa terkait kasus pidana Trump, dari kiri ke kanan: Ray Smith, Cathy Latham, Rudy Giuliani, Kenneth Chesebro, Harrison Floyd, Sidney Powell, Mark Meadows, Jenna EllisFULTON COUNTY SHERIFF'S OFFICE via BBC NEWS INDONESIA Para terdakwa terkait kasus pidana Trump, dari kiri ke kanan: Ray Smith, Cathy Latham, Rudy Giuliani, Kenneth Chesebro, Harrison Floyd, Sidney Powell, Mark Meadows, Jenna Ellis

Trump diketahui pernah menekan pejabat tinggi pemilu Georgia melalui panggilan telepon untuk “mendapatkan 11.780 suara” selama penghitungan suara.

Dari 13 dakwaan yang dihadapi Trump, di antaranya adalah pemerasan, meminta penjabat publik melanggar sumpah jabatannya, konspirasi untuk menyamar sebagai pejabat publik, konspirasi untuk memalsukan, dan membuat pernyataan palsu.

Dia menyangkal semua tuduhan terhadap dirinya.

Separuh dari terdakwa lainnya telah ditahan di Penjara Fulton County dalam beberapa hari terakhir sebelum batas waktu yang ditentukan pada Jumat.

Di antaranya adalah mantan Wali Kota New York Rudy Giuliani dan mantan Kepala Staf Gedung Putih Mark Meadows.

Salah satu terdakwa terkait kasus Trump, pemimpin Black Voices for Trump, Harrison Floyd, ditahan setelah menyerahkan diri pada Kamis tanpa jaminan, kata seorang pejabat pengadilan,

Sementara itu, seorang hakim Geordia mengabulkan permohonan persidangan cepat terhadap salah satu terdakwa lainnya, yakni pengacara Kenneth Chesebro. Persidangannya akan dimulai pada 23 Oktober

Hanya beberapa jam sebelum menyerahkan diri, Trump mengganti pengacara terkemukanya, Drew Findling, dengan pengacara pembela kriminal veteran Atlanta, Steven Sadow.

Salah satu syarat jaminan pembebasan Trump adalah dia diminta menahan diri dari komentar apapun di media sosial atau yang lainnya, yang bertujuan "mengintimidasi" saksi atau terdakwa.

Baca juga: Donald Trump Resmi Ditahan atas Tuduhan Persekongkolan Pemilu AS di Georgia

Dia juga tidak diperkenankan berkomunikasi dengan sesama terdakwa lainnya, kecuali melalui kuasa hukumnya.

Sebelum tiba di Georgia, Trump terus mengkritik jaksa penuntut di Fulton County yang mengajukan dakwaan terhadapnya, yakni Fani Willis yang merupakan orang Demokrat.

Dia menuduh Willis berusaha menyabotase kampanyenya di Gedung Putih.

Melalui unggahan di platform Truth Social miliknya, dia menyalahkan Willis atas pembunuhan dan kekerasan yang terjadi di Atlanta, dengan menulis bahwa orang-orang takut keluar rumah untuk membeli sepotong roti.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Jago Mengetik Cepat Pakai Hidung, Pria Ini Pecahkan Rekor Dunia

Jago Mengetik Cepat Pakai Hidung, Pria Ini Pecahkan Rekor Dunia

Global
Para Penyintas Serangan 7 Oktober Menuntut Kelompok Pro-Palestina di AS

Para Penyintas Serangan 7 Oktober Menuntut Kelompok Pro-Palestina di AS

Global
Korea Utara Kirim 600 Balon Sampah Lagi ke Korea Selatan, Apa Saja Isinya?

Korea Utara Kirim 600 Balon Sampah Lagi ke Korea Selatan, Apa Saja Isinya?

Global
Rangkuman Hari Ke-829 Serangan Rusia ke Ukraina: Zelensky Temui Prabowo | Italia Beda Sikap dengan AS-Jerman

Rangkuman Hari Ke-829 Serangan Rusia ke Ukraina: Zelensky Temui Prabowo | Italia Beda Sikap dengan AS-Jerman

Global
Mayoritas 'Exit Poll' Isyaratkan Partai Modi Menangi Pemilu India 2024

Mayoritas "Exit Poll" Isyaratkan Partai Modi Menangi Pemilu India 2024

Global
Bertemu Prabowo di Singapura, Zelensky Minta Dukungan dan Bilang Siap Perbanyak Pasok Produk Pertanian

Bertemu Prabowo di Singapura, Zelensky Minta Dukungan dan Bilang Siap Perbanyak Pasok Produk Pertanian

Global
Pentingnya Israel-Hamas Sepakati Usulan Gencatan Senjata Gaza yang Diumumkan Biden...

Pentingnya Israel-Hamas Sepakati Usulan Gencatan Senjata Gaza yang Diumumkan Biden...

Global
Menteri-menteri Israel Ancam Mundur Usai Biden Umumkan Usulan Gencatan Senjata Baru

Menteri-menteri Israel Ancam Mundur Usai Biden Umumkan Usulan Gencatan Senjata Baru

Global
Saat China Berhasil Daratkan Chang'e-6 di Sisi Jauh Bulan...

Saat China Berhasil Daratkan Chang'e-6 di Sisi Jauh Bulan...

Global
[UNIK GLOBAL] Penjual Sotong Mirip Keanu Reeves | Sosok 'Influencer Tuhan'

[UNIK GLOBAL] Penjual Sotong Mirip Keanu Reeves | Sosok "Influencer Tuhan"

Global
Korea Utara Kembali Terbangkan Balon Berisi Sampah ke Korea Selatan

Korea Utara Kembali Terbangkan Balon Berisi Sampah ke Korea Selatan

Global
Mengenal Apa Itu All Eyes on Rafah dan Artinya

Mengenal Apa Itu All Eyes on Rafah dan Artinya

Global
Trump Kini Berstatus Terpidana, Apakah Masih Bisa Maju ke Pilpres AS 2024?

Trump Kini Berstatus Terpidana, Apakah Masih Bisa Maju ke Pilpres AS 2024?

Global
Hezbollah Balas Serangan Israel dengan Drone Peledak

Hezbollah Balas Serangan Israel dengan Drone Peledak

Global
Estonia Tak Punya Rencana B Jika Ukraina Jatuh

Estonia Tak Punya Rencana B Jika Ukraina Jatuh

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com